get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-Detik Mencekam 5 Wisatawan Terjebak Air Bah di Curug Seribu Bogor

Cerita Sukses Istri Pensiunan TNI di Bogor, Sulap Susu Kedelai Jadi Bisnis Naik Kelas

Sabtu, 30 Maret 2024 - 14:57:00 WIB
Cerita Sukses Istri Pensiunan TNI di Bogor, Sulap Susu Kedelai Jadi Bisnis Naik Kelas
Istri pensiunan TNI, Agus Murtini mendapat beragam penghargaan atas inovasi usaha susu kedelai. (Foto: MPI)

BOGOR, iNews.id - Istri pensiunan tentara Agus Murtini berhasil membuat susu kedelai menjadi bisnis yang naik kelas. Dia terjun dalam usaha susu kedai dengan nama "Soya Ayu Pak Mien".

Pada 2019, melihat pola bisnis susu kedelai pada umumnya yang dijajakan di warung-warung kelontong cukup menjanjikan. Namun, kemasan dan rasa susunya masih cukup standar meskipun punya kandungan cukup baik bagi yang mengonsumsinya.

"Pola bisnisnya bagus. Namun, kemasan di plastik dan rasanya kurang cocok buat saya," ucap Agus Murtini saat ditemui iNews.id, belum lama.

Perempuan berambut pendek itu pun mulai meracik olahan kedelai agar dapat menghasilkan rasa yang dapat diterima masyarakat luas dan juga kemasannya kekinian. Dalam proses penentuan rasa dan kandungan dalam susu kedelainya, dia turut melibatkan para pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

"Butuh waktu sampai satu tahun untuk menemukan resep terbaik yang digunakan sampai saat ini," ucapnya.

"Soya menggunakan bahan baku berkualitas tinggi. Itu untuk menghasilkan susu kedelai yang terbaik dan menggunakan kemasan botol higienis" katanya.

Menurutnya, Soya Ayu menggunakan kedelai non-GMO (Genetical Modified Organism). Kedelai itu lewat pembudidayaannya tanpa menggunakan rekayasa genetika yang membuat bahan bakunya premium.

"Produk susu kedelai saya lebih creamy dan kental. Itu pembeda dengan susu kedelai lainnya," ucapnya.

Suntikan Modal dari KUR BRI

Agus Murtini mengatakan menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) memang butuh tambahan modal. Oleh karena itu, dia maksimanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) BRI.

"Tambahan modal dari KUR BRI untuk tambahan modal. Sebab, uang sendiri saja tidak cukup," katanya.

Dia pun senang usahanya saat ini makin berkembang dengan sudah memasok susu kedelainya ke toko-toko wilayah Bogor. Itu berkat usahanya mengenalkan Soya Ayu dari pameran kuliner dalam berbagai ajang dan mengikuti perlombaan.

Usaha susu kedelai kini menggunakan metode pembayaran QRIS BRI. (Foto: MPI)
Usaha susu kedelai kini menggunakan metode pembayaran QRIS BRI. (Foto: MPI)

"Memasik 11 toko, beberapa resto di IPB dan satu Pasar swalayan di Bogor serta Kantor BRI Dewi Sartika, Bogor. Perputaran (bisnis) cepat," katanya.

Produksi dan toko offline Soya Ayu berada di Perum Puskopad Blok I No.5 dan 6, Jalan Cendrawasih, RT 03/RW 07, Desa Benteng, Ciampea, Kabupaten Bogor. Satu botol susu kedelai itu dihargai Rp 15 ribu dengan kemasan 250 miligram.

"Ada 18 varian rasa. Susu kedelai saya lebih creamy dan kental. Itu pembeda dengan susu kedelai lainnya," ucapnya.

Raih Penghargaan

Lewat komitmen membuat susu kedelai naik kelas, Soya Ayu pun sudah meraih berbagai penghargaan. Tentunya hal itu tidak terlepas dari kualitas yang ada dalam olahan susu kedelai tersebut 

Soya Ayu pernah masuk dalam 10 besar Grand Final Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI) di Bogor tahun 2021, dan nominasi Tenant dan Inkubasi IPB tahun 2023, dan Juara 2 Local Brand pada Kick Off IPB Work BRI 2023.

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah memang menyiapkan anggaran subsidi untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 47,78 triliun pada 2024. Subsidi KUR bisa menurunkan bunga pinjaman di perbankan, di mana kredit usaha mikro di angka 3 persen dan usaha kecil 6 persen.

"Pemerintah juga ikut, jangan keliru, untuk KUR. Itu subsidi pemerintah tahun ini Rp 46 triliun agar bunganya bisa turun di angka 3 persen untuk usaha mikro, dan usaha kecil 6 persen,” ujar Jokowi dalam saat membuka BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis (7/3/2024).

Dilansir dari laman BRI, KUR cukup ringan buat pelaku UMKM. Dengan suku bunga pinjaman hanya 6 persen efektif per tahun, KUR tentunya sangat meringankan para pelaku UMKM. KUR pun dibagi dari beberapa pilihan, yakni KUR Mikro BRI, KUR Kecil BRI, dan KUR TKI BRI. 

Untuk syarat dan ketentuan masing-masing KUR itu berbeda-beda. KUR Mikro BRI syaratnya, maksimum pinjaman sebesar Rp 50 juta per debitur. Itu dengan jenis pinjaman kredit modal kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 3 tahun dan kredit investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 tahun yang bebas biaya administrasi dan provisi. 

KUR Kecil Bank BRI syaratnya pinjaman Rp50 juta sampai Rp 500 juta. Itu dengan jenis pinjaman KMK maksimum masa pinjaman 4 tahun dan KI dengan maksimum masa pinjaman 5 tahun yang mana agunan sesuai peraturan bank. 

KUR TKI Bank BRI syaratnya maksimal peminjaman Rp 25 juta berdasarkan ketentuan pemerintah dan bebas biaya administrasi serta provisi. Maksimum pinjaman tiga tahun atau berdasarkan pada masa kontrak kerja yang dikhususkan untuk penempatan pekerja di Singapura, Hongkong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut