get app
inews
Aa Text
Read Next : Telkom Luncurkan Gateway Manado, Akses Internet di Indonesia Timur Makin Cepat

Cerita Petani dan Peternak di Jabar Rasakan Manfaat Aplikasi Pertanian Agree dari Telkom

Rabu, 20 Juli 2022 - 11:44:00 WIB
Cerita Petani dan Peternak di Jabar Rasakan Manfaat Aplikasi Pertanian Agree dari Telkom
Petani menggunakan superapp Agree dari PT Telkom untuk meningkatkan produktivitas pertanian. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Para petani dan peternak mitra aplikasi pertanian superapp, Agree dari PT Telkom, terus merasakan benefit berupa peningkatan produktivitas. Petani di Indramayu, Cianjur, Magelang, serta peternak ikan dari OKU Timur memberikan testimoni mereka setelah menerapkan aplikasi tersebut.  

Ketua Gapoktan Tani Mulus Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu Muhaimin mengatakan, sebelum menggunakan Agree, produktivitas anggota rata-rata 6 ton per hektare setiap panen. 

"Setelah menggunakan Agree, produktivitas panen sekarang naek jadi 7 ton. Kami jadi bisa memprediksi berapa banyak beli benih, pupuk, pasokan produksi, kapan panen, berapa banyak yang dijual, dan untungnya berapa," kata Muhaimin, Senin (27/6/2022). 

Gapoktan Tani Mulus, ujar Muhaimin, beranggotakan 2.700 petani yang seluruhnya menggarap komoditas padi. Dengan luas lahan garapan 10.000 hektare, kelompok tani tersebut tersebar di Kecamatan Cikedung, Kecamatan Lelea, dan Kecamatan Terisi. 

Sedangkan Edi Purwoko, peternak ikan patin dari Pokda Nilam Sari Patin, Desa Triyoso, Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, mengatakan, manfaat utama aplikasi Agree, yakni, mencatat jadwal tebar pakan sehingga panen menjadi lebih mudah. 

"Banyak sekali manfaat yang kami rasakan. Di antaranya kemudahan pencatatan selama budidaya. Manfaat kedua, informasi mitra terkait, sehingga mempermudah membangun jaringan usaha baik dalam penyediaan sarana produksi maupun pasar," kata Edi Purwoko. 

Edi Purwoko, peternak ikan mengenal Agree Fishery sejak dua tahun lalu. Awalnya kesulitan dengan aplikasi ini, tapi lama kelamaan karena sudah terbiasa, akhirnya tidak mendapati kendala yang berarti dalam mengikuti aplikasi tersebut. “Imbauan saya kepada rekan-rekan sebagai sesama pembudidaya, mari gunakan Agree Fisheries,” ujar Edi Purwoko. 

Sementara itu, Fajar, anggota Mitra Tani Parahyangan asal Cianjur, yang sudah 1,5 tahun mengenal Agree mengatakan, fitur pencatatan aplikasi bisa mencatat hasil panen. Kemudian jadwal pemupukan dan penanganan penyakit, sehingga bisa melihat histori dari sebelumnya apakah produktivitas menurun atau naik. 

"Kita jadi bisa memprediksi semisal menanam di bulan Januari dan panen di Maret, apakah akan cocok menanam suatu komoditas dengan fluktuasi harga yang sedang berlangsung," kata Fajar. 

Fitur pencatatan itu ujar Fajar, bermanfaat sekali untuk petani memprediksi ke depan, dari nol membutuhkan waktu berapa bulan untuk panen dan prediksi harga juga ke depannya. Sekalipun awalnya canggung menggunakan aplikasi tersebut tapi lambat laun menjadi terbiasa karena senantiasa didampingi field assistant dari Agree

“Awalnya ya masih belum paham tapi lama-kelamaan karena dibantu sama Agree mulai paham sampai sekarang dan banyak sekali manfaatnya, khususnya untuk petani milenial karena mereka sudah faham teknologi ya," ujarnya. 

Tribe Leader Agree Zuhed Nur memaparkan kehadiran Agree memberikan solusi digital dari hulu ke hilir untuk menghubungkan semua sektor. Agree membantu permodalan bagi petani, proses produksi, dan teknologi. Singkatnya, Agree memiliki visi membangun sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dari hulu ke hilir melalui teknologi dan digitalisasi.

“Saat ini di Agree sudah bergabung sekitar 69.000 petani terdaftar dan sudah dihubungkan dengan 140 off taker serta perusahaan agrobisnis. Semuanya tersebar di 17 provinsi. Sampai sekarang sudah melayani transaksi produksi dan transaksi pembiayaan sekitar Rp200 miliar yang mengikuti sekitar 40 komoditas,” kata Zuhed Nur

Berkat kolaborasi Agree dan mitra, ujar Zuhed, terjadi peningkatan produktivitas petani rata-rata 80 persen. Peningkatan tidak hanya terjadi dalam hal jumlah panen saja, tetapi juga dari sisi keuntungan bersih.

“Kalau panennya lebih dan pupuknya dikasih banyak, bisa jadi ada rugi di pupuk. Belum lagi kalau ternyata kebanyakan kasih pupuk efeknya jelek. Di sini, Alhamdulillah sudah terbukti akan peningkatan keuntungan bersih,” ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut