get app
inews
Aa Text
Read Next : Buntut Motor Mogok Massal di Surabaya, Pertamina Uji Sampel BBM Pertalite

Cerita Amalia Petugas SPBU di Rest Area, Tak Mudik ke Banyumas karena Harus Kerja

Selasa, 03 Mei 2022 - 13:45:00 WIB
Cerita Amalia Petugas SPBU di Rest Area, Tak Mudik ke Banyumas karena Harus Kerja
Amalia Ma'rufatul tidak bisa mudik lantaran bekerja sebagai petugas SPBU KM 57 tol Jakarta- Cikampek (Nilakusuma/MNC Portal Indonesia)

KARAWANG, iNews.id - Mudik lebaran tahun ini tak ada bedanya dengan tahun sebelumnya. Hal ini dirasakan Amalia Ma'rufatul Azizah (23), petugas SPBU di wilayah Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Ini menjadi tahun ketiga bagi dirinya, tidak bisa lebaran di kampung halamannya di Banyumas, Jawa Tengah. Tuntutan pekerjaan membuat Amalia harus tetap bekerja hingga musim arus balik lebaran selesai.

Amalia bekerja sebagai karyawan SPBU rest area KM 57 tol Jakarta - Cikampek. Musim mudik lebaran justru menjadi saat paling sibuk diantara waktu paling sibuk lainnya seperti libur week end. Mudik lebaran kendaraan pribadi yang masuk SPBU KM 57 naik 100 persen.

"Kalau mudik seperti tahun ini yang masuk SPBU tidak pernah putus. Kendaraan terus mengantri panjang kadang satu harian penuh belum putus. Kebutuhan bensin semakin meningkat kalau terjadi kemacetan di jalan tol," kata Amalia saat ditemui di SPBU Rest Area KM 57, Selasa (3/5/2022).

Menurut Amalia, tuntutan pekerjaan membuat dirinya harus tetap bekerja melayani masyarakat yang membutuhkan BBM. Pihak keluarga di kampung juga sudah mengerti kenapa dia tidak pulang kampung.

"Orang tua dan keluarga sudah mengerti kenapa saya tidak pulang saat mudik lebaran," katanya.

Rasa rindu terhadap keluarga dan kerabat di kampung bukan tidak ada. Untuk mengobati kerinduan itu, jika waktu istirahat dia manfaatkan untuk bersilaturahmi melalui video call.

"Saya maaf-maaf sama orang tua dan keluarga lewat telepon saja. Tapi tetap saja kangen pengen ketemu langsung," katanya.

Bertemu keluarga diwaktu lain bisa saja dilakukan Amalia. Namun suasana mudik di kampung berbeda dengan hari libur lainnya.

Saat mudik hampir semua warga di kampungnya kembali dari perantauan. Hal itu membuat kampung halamannya semarak.

"Kalau lebaran kampung jadi ramai sekali, pokoknya suasana berbeda dengan libur lainnya. Misalnya tahun baruaan tetap saja kalah dengan suasana mudik lebaran," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut