get app
inews
Aa Text
Read Next : P4KBB Laporkan Dugaan KKN di KBB, Minta KPK dan Menko Polhukam Mahfud MD Turun Tangan

Cerita Ai Siti Fathimah Mahasiswi asal KBB Selamat dari Medan Perang di Sudan

Jumat, 26 Mei 2023 - 07:21:00 WIB
Cerita Ai Siti Fathimah Mahasiswi asal KBB Selamat dari Medan Perang di Sudan
Ai Siti Fathimah (25) mahasiswa Internasional University of Afrika (IUA) Sudan asal KBB bersama mahasiswa lain di Sudan. (Foto/Istimewa)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Ai Siti Fathimah (25), mahasiswi Internasional University of Afrika (IUA) Sudan asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), selamat dari medan perang di Sudan. Saat ini, Ai Siti Fathimah kembali ke kampung halamannya di Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, KBB.

Ai Siti Fathimah mengatakan, perang yang sedang terjadi antara paramiliter RSF dan militer meletus di seluruh wilayah Sudan. Kondisi itu menyebabkan perkuliahan tidak mungkin diteruskan.

Selain Ai Siti Fathimah, seluruh WNI di Sudan pun harus dievakuasi demi keselamatan. Ai tiba di kampung halamannya pada 30 April 2023.

"Kampus kami tinggal di ibu kota Sudan. Di sana kan pertama kali munculnya konflik, peperangan," kata A Siti Fathimah, Kamis (25/5/2023).

Konflik di Sudan, ujar Ai Siti Fathimah, mulai memanas sejak sebulan terakhir. Awal mula pertempuran meletus di Kota Khartoum, tempat Ai menempuh pendidikan. 

Sejak saat itu, kegiatan perkuliahan terganggu. Bahkan sebagian warga Sudan mengungsi ke negara tetangga. Ai dan Suherman Suwarna, mahasiswa asal KBB harus menghentikan perkuliahan sampai konflik di negara itu reda. 

Kalaupun tetap bertahan di Sudan, perasaan takut dan mencekam selalu menghantui karena rentetan peluru yang ditembakan dari senapan otomatis selalu terdengar. 

Bahkan ledakan peluru paling dekat dengan asramanya terjadi pada 15 April 2023. Saat itu jam menunjukkan pukul 09.00 pagi di mana sebagian besar mahasiswa masih berada di dalam kamarnya. 

Ai pun bergegas keluar kamar dan naik ke atap asrama untuk melihat keadaan. Dia melihat kepulan asap hitam membubung tinggi dan semua orang di asrama mulai panik dan menangis. 

Bukan hanya peluru dan ledakan, Ai kerap disergap ketakutan jika mendengar suara pesawat melintas di atas kepala karena takut menjatuhkan bom. "Semua hanya bisa pasrah dan berdoa sambil mengangis. Alhamdulillah bisa selamat," tutur Ai.

Ai berhasil menyelamatkan diri ke pengungsian yang tidak jauh dari kampus IUA. Selama tujuh hari di pengungsian, Fathimah bersama ratusan warga lainnya harus makan seadanya. 

Pasalnya, pasokan logistik sulit masuk karena jalan menuju tempat pengungsian merupakan arena pertempuran. 

"Kami berhasil dievakuasi tim penyelamat untuk dipulangkan ke Tanah Air menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh, yakni menggunakan bus ke Port Sudan, lalu pakai jalur laut menuju Jeddah, baru naik pesawat ke Indonesia," ucap Ai.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut