get app
inews
Aa Text
Read Next : Berita Baik, Nihil Zona Merah Dalam 2 Pekan, Tren Covid-19 di Jabar Menurun 

Cegah Kerumunan, Peserta Peringatan Bandung Lautan Api Dibatasi 100 Orang

Kamis, 18 Maret 2021 - 17:40:00 WIB
Cegah Kerumunan, Peserta Peringatan Bandung Lautan Api Dibatasi 100 Orang
Selain menerapkan protokol kesehatan ketat, Pemkot Bandung juga hanya mengundang 100 perwakilan untuk upacara peringatan Bandung Lautan Api di Plaza Balai Kota Bandung, pada 24 Maret 2021 mendatang. (Foto: Humas Pemkot Bandung) 

BANDUNG, iNews.id - Upacara peringatan peristiwa Bandung Lautan Api, yang bakal digelar di Plaza Balai Kota Bandung, pada 24 Maret 2021 mendatang, akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah pesertanya juga dibatasi hanya sekitar 100 orang.

Agenda tersebut akan menjadi kali pertama peringatan Bandung Lautan Api (BLA) diselenggarakan di saat masa pandemi Covid-19, setelah pada tahun lalu terpaksa tidak dilaksanakan.

"Tahun lalu peringatan upacara BLA tidak digelar karena kita masih keueung (takut) akibat pandemi Covid-19 dan juga belum jelas aturan pelaksanaannya,” kata Kabid Pembinaan Pemuda Dispora, Kota Bandung, Dadang Setiawan, Kamis (18/3/2021).

Dadang menekankan, meski tahun ini dilaksanakan namun suasananya akan berbeda. Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat, pihaknya juga akan membatasi jumlah peserta sekitar 100 orang yang diperbolehkan untuk hadir. 

"Seratus peserta itu terdiri dari TNI 20 orang, Polri, perwakilan LVRI, ASN 5, petugas upacara 15, korp musik 15, dan beberapa tamu undangan lain," sambungnya. 

Disebutkannya, selain upacara, Pemkot Bandung juga akan melakukan serangkaian acara peringatan BLA antara lain ziarah ke Taman Makam Pahlawan, melakukan bersih-bersih di tempat bersejarah, dan edukasi pembelajaran jarak jauh pemutaran film BLA bagi peserta didik.

Ketua DPC LVRI Kota Bandung, Patmo menyebutkan, peringatan BLA bisa memperkuat empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Semangat yang dikobarkan oleh para pahlawan terdahulu perlu menjadi contoh bagi pemuda di masa kini.

"Sekarang ini perjuangan yang dilakukan bukan melawan penjajah, tapi melawan Covid-19 yang telah menyerang selama satu tahun lebih," ucapnya seraya akan mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan saat upacara peringatan BLA berlangsung. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut