Cegah Bencana, BNPB Tanam 216.070 Pohon di 4 Daerah Pulau Jawa

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) melibatkan ribuan relawan di empat provinsi Pulau Jawa dalam kegiatan penanaman 216.070 batang pohon. Kegiatan ini merupakan langkah mitigasi bencana di daerah aliran sungai (DAS) kritis yang tersebar di Pulau Jawa.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, aksi penanaman pohon tersebut dilakukan secara serentak oleh relawan, personel TNI dan Polri. Ada 2.980 relawan yang diterjunkan dalam kegiatan nasional ini.

Baca Juga

BNPB: 269 KK Terdampak Longsor Cilacap Akan Direlokasi, Hunian Sementara Disiapkan

Mereka menanam bibit dari berbagai jenis pohon buah, mangrove, dan pohon keras. Total bibit pohon yang ditanam melampaui angka 200.000 batang.

“Hari ini sudah berjalan penanaman 216.070 batang pohon, yang melibatkan 2.980 relawan termasuk TNI-Polri di empat provinsi sejak hari Rabu lalu,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).

Baca Juga

BNPB Terjunkan Ratusan Personel hingga Bawa Alat Berat Cari 20 Korban Longsor Cilacap

Suharyanto menegaskan kegiatan ini menjadi bagian dari mitigasi berbasis vegetasi. Langkah ini sekaligus mendukung program rehabilitasi DAS nasional.

Di Provinsi Banten, terdapat 300 relawan yang menanam 14.500 bibit pohon. Di Jawa Barat, jumlah relawan mencapai 780 orang ditambah 150 personel TNI-Polri. Sementara di Jawa Tengah terdapat 750 relawan serta 150 personel TNI-Polri, dan Jawa Timur diikuti 700 relawan serta 150 personel TNI-Polri.

Baca Juga

Prakiraan BMKG Cilacap Diguyur Hujan, BNPB Ingatkan Tim SAR Waspada Longsor Susulan

Menurut BNPB, keberhasilan penanaman harus diikuti dengan perawatan berkala.

“Selesainya kegiatan penanaman hari ini tentu saja akan membawa kita pada tanggung jawab yang lebih besar, disiplin dan kontinuitas dalam pemeliharaan pohon-pohon yang sudah kita tanam,” kata Suharyanto.

Baca Juga

BNPB: 32 Bencana Terjadi dalam 2 Hari akibat Cuaca Ekstrem

Dia menekankan tantangan terbesar adalah menjaga bibit tetap tumbuh dan berkembang. BNPB menggunakan komposisi vegetasi yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis.

Editor: Donald Karouw