Buruh Gantung Diri di Pohon Kanyere, Warga Pasir Eurih Sukabumi Geger

SUKABUMI, INews.id - Anang, buruh bangunan, ditemukan tewas gantung diri dengan tali rafia di pohon kanyere dalam kebun milik warga Kampung Pasir Eurih RT 02/06, Desa Balaikambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/08/2023). Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh seorang siswa Sekolah Dasar (SD) yang hendak pergi ke sekolah.

Siswa tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada ketua RT setempat. "Awalnya seorang siswa SD memberitahu saya tentang sosok tergantung di pohon kanyere. Saya tidak langsung percaya, tetapi setelah melihat sendiri, ternyata kejadian itu benar. Korban masih memakai pakaian," kata Deden Irwan, warga sekitar.

Baca Juga

Bangunan Estetik di Atas Jogging Track Pantai Citepus Sukabumi Dibongkar, Ini Penyebabnya

Deden menyatakan, ada warga lain yang mengenali korban. Ternyata korban memiliki saudara yang datang sehari sebelumnya pada Rabu (30/8/2023). "Saya terkejut, karena ini adalah pertama kali ada kejadian gantung diri di kampung ini," kata Deden.

Sementara itu, Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat mengatakan, petugas melakukan olah TKP. Korban gantung diri diketahui bernama Anang, berusia 49 tahun dari Depok. Anang bekerja sebagai buruh.

Baca Juga

Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Larang Warga Gunakan Racun untuk Cari Ikan

"Memang betul di Kampung Pasir Eurih ini telah terjadi gantung diri, dari situ tindakan awal kita langsung mengecek TKP, terus melakukan penyelidikan identifikasi dan sampai saat ini masih penyidikan," kata Kapolsek Nagrak.

Baca Juga

Unjuk Rasa Berujung Ricuh, Massa dan Polisi Bentrok di Depan Gedung DPRD Sukabumi

Iptu Teguh Putra Hidayat menyatakan, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan di jasad korban. Kini jasad korban dibawa ke rumah saudaranya tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Korban gantung diri setelah dua hari berada di Kampung Pasir eurih silaturahmi ke orang tuanya. Mengenai kejanggalan tidak ada. Alhamdulillah pihak keluarga menerima dengan iklas karena ini sudah menjadi takdir Ilahi," ujar Iptu Teguh Putra Hidayat.