get app
inews
Aa Text
Read Next : UMP 2024 Jabar Naik 3,57 Persen, Ternyata Masih Jauh dari Harapan Buruh

Buruh Cimahi Kecewa Berat dengan Kenaikan UMP Jabar 2024 Sebesar 3,57 Persen

Selasa, 21 November 2023 - 17:26:00 WIB
Buruh Cimahi Kecewa Berat dengan Kenaikan UMP Jabar 2024 Sebesar 3,57 Persen
Buruh Kota Cimahi Tengah melakukan aksi menuntut kenaikan UMK. (Foto: iNews.id/Ferry Bangkit Rizki)

CIMAHI, iNews.id - Buruh Kota Cimahi mengaku kecewa dengan keputusan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Barat tahun 2024 hanya sebesar 3,57 persen.

Sebelumnya, Bey Machmudin mengumumkan besaran UMP Jawa Barat tahun 2024 nanti menjadi Rp2.057.495 atau naik 3,57 persen dari tahun sebelumnya. Formulasi kenaikan UMP itu menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 tahun 2023 tentang Pengupahan.

"Yang pasti kita kecewa dan menolak kenaikan UMP dengan menggunakan formula PP 51, karena pasti akan menjadi tolak ukur untuk kenaikan UMK di kota atau kabupaten," kata Ketua DPC Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 92, Asep Jamaludin saat dihubungi, Selasa (21/11/2023).

Jika mengacu pada peraturan baru tersebut, maka UMK di Kota Cimahi tahun depan jelas tidak akan sesuai keinginan kalangan buruh. Di mana mereka meminta kenaikan upah tahun depan minimal 15 persen hingga 25 persen paling tinggi.

Berdasarkan penghitungan melalui PP tersebut, UMK di Kota Cimahi hanya akan naik naik 2,94 persen atau Rp103.384,62, kemudian 3,53 persen atau Rp124.188,06 dan 4,13 persen atau sebesar Rp144.991,49. 

"Buruh Cimahi tetap minta naik upah 25 persen. Dengan munculnya UMP 2024, ya mau tidak mau karena berdasarkan surat edaran Kemenaker, para gubernur wajib menaikkan UMP mengacu pp 51. Itu hitungannya nggak jauh beda dengan PP 36," kata Asep.

Formulasi perhitungan kenaikan menggunakan PP 51 itu, kata Asep, tak akan sinkron dengan harga kebutuhan yang saat ini dijual di warung-warung hingga pasar tradisional. 

Untuk itu, kalangan buruh di Kota Cimahi bakal menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran dan mogok massal menuntut kenaikan UMK sebesar 25 persen. 

"Rencananya besok kita akan aksi mogok kota, dipusatkan di kawasan industri. Kemudian kita mengarah ke Jalan Mahar Martanegara," ucap Asep. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut