Bocah Hilang di Sungai Citarum KBB Tak Ditemukan, Pencarian Dihentikan 

BANDUNG BARAT, iNews.id - Keberadaan bocah nernama Alfina (9) yang tenggelam di Sungai Citarum, wilayah Desa Batujajar, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih misterius. Bocah itu tak kunjung ditemukan setelah dilakukan pencarian selama tujuh hari.

Tim SAR gabungan akhirnya menghentikan pencarian secara resmi pada Senin (11/12/2023) sore. Seperti diketahui, bocah itu dilaporkan tenggelam pada Selasa (5/12/2023) setelah berenang terlalu tengah di Sungai Citarum. 

Baca Juga

Perampas Handphone Bocah di KBB Ditangkap Polisi, Satu Pelaku Buron

"Ketika selama 7 hari tidak ada tanda-tanda korban akan ditemukan, maka upaya pencarian dihentikan dan seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing," kata Komandan Tim Rescue Basarnas Bandung, Nova Perdiana di lokasi.

Dia menegaskan, keputusan untuk menghentikan pencarian korban tenggelam tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas dan kesepakan dari pihak keluarga.

Baca Juga

Hadapi Ancaman Bencana Geo-Hidrometeorologi, Pj Wali Kota Cimahi Siagakan Personel Siap Tempur 

Nova pun mengungkap kendala utama Tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian. Menurutnya, banyaknya eceng gondok yang sangat rapat di sekitar lokasi kejadian sangat menghambat proses pencarian sehingga tidak mungkin untuk melakukan penyisiran.

"Hamparan eceng gondok itu panjangnya 3 kilometer, mudah-mudahan korban tidak tenggelam di tengah-tengah eceng gondok, karena susah ditemukan," ujarnya.

Baca Juga

Bawaslu Cimahi Temukan 55 Pelanggaran Kampanye Pemilu 2024, Mayoritas Dilakukan Caleg Petahana

Meski sudah berupaya melakukan pencarian selama tujuh hari, kata Nova, korban masih tidak ditemukan sehingga  proses pencarian dihentikan karena sudah sesuai batas waktu dan SOP yang telah ditentukan.

Dia menjelaskan, tim SAR gabungan telah mengupayakan pencarian korban dengan maksimal. Pihaknya membagi tim menjadi 2 Search and Rescue Unit (SRU).

"SRU 1 fokus pencarian di area yang tertutupi eceng gondok seluas 1,2 kilometer ke arah lokasi kejadian menggunakan 2 unit LCR, sedangkan SRU 2 penyisiran darat dari ujung hamparan eceng gondok ke hilir sejauh 2 kilometer," ucap Nova. 

Editor: Asep Supiandi