BMKG Ungkap 9 Fakta Gempa M6,2 di Garut, Nomor 4 Bukan Megathrust

Gempa yang terjadi di Garut dipastikan bukan gempa megathrust. Hal ini dibuktikan dengan data penampang melintang hiposenter (cross-section) yang menunjukkan hiposenter gempa terletak di dalam slab Lempeng Samudra Indo-Australia.
BMKG mencatat hanya terjadi sekali gempa susulan (aftershock) pascagempa utama 6,2. Kekuatan yakni magnitudo 3,1 yang terjadi pada 27 April 2024 pukul 23.45 WIB.
Daryono menyebut gempa Garut 'miskin' gempa susulan (lack of aftershock). Hal ini disebabkan karena batuan slab Lempeng Samudra Indo-Australia bersifat homogen, elastis dan tidak mudah rapuh (ductile).
Hasil analisis BMKG, gempa Garut M6,2 dirasakan di sejumlah wilayah. Gempa ini bersifat destruktif karena mengguncang kuat di Tegalbulued, Pamulihan, Sukanagara, Cempaka, Langkaplancar dan Lembang dengan skala intensitas V MMI.
Kemudian gempa juga menimbulkan kerusakan di Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Sukabumi dan Ciamis.
Editor: Donald Karouw