Bioskop di Kota Bandung Masih Sepi Pengunjung, Rata-rata Terisi 10 Persen

BANDUNG, iNews.id - Relaksasi ekonomi di tengah pandemi Covid-19 diterapkan Pemkot Bandung tak lantas membuat semua aktivitas ekonomi kembali normal. Seperti dialami bioskop di Kota Bandung, masih sepi pengunjung.
Sekretaris Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Tantan Surya Santana mengatakan, kondisi bioskop di Kota Bandung sangat memprihatinkan. Lantaran sepi beberapa pengelola memberlakukan buka tutup operasional.
"Dari 200 kursi penonton (di setiap ruang studio bioskop), tidak lebih dari 10 persen yang terisisi. Pengunjung bioskop rata-rata 10 persen lah," kata Tantan di Balai Kota Bandung, Kamis (18/3/2021).
Tantan mengemukakan, para pengelola bioskop di Kota Bandung mengeluh lantaran pengunjung sepi meskipun relaksasi ekonomi telah dibuka dan protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Menurut Tantan, beberapa faktor menyebabkan bioskop di Kota Bandung sepi pengunjung. Salah satunya, masyarakat belum yakin bioskop aman untuk dikunjungi di tengah pandemi Covid-19. "Masih ada ketakutan di masyarakat. Menonton film di bioskop kan dalam ruangan," ujarnya.
Faktor lain, tutur Tantan, konten film terbaru juga belum banyak diputar di bioskop. Film-film yang diputar di bioskop saat ini, produksi lama. Sementara, industri perfilman juga menahan diri untuk merilis film baru lantaran khawatir tak ada yang menonton.
"Mau menayangkan film baru, (biaya) sewanya kan besar. Jadi kebanyakan memutarfilm lama. Karena kemungkinan mempertimbangkan hal itu (pengunjung sepi)," tutur Tantan.
Dia mengatakan, alat deteksi Covid-19 GeNose C19 belum diterapkan di seluruh bioskop di Kota Bandung. Sehingga, saat ini standar protokol kesehatan masih menggunakan aturan lama.
"Ge Nose test bisa mendorong pengunjung. Tapi belum ada instruksi dari pusat. Intinya kan saat ini masyarakat mau enggak menonton film di bioskop," ucapnya.
Editor: Agus Warsudi