Berkah Kekeringan bagi Penggali Sumur di Cirebon, Upah Ratusan Juta Sebulan

CIREBON, iNews.id - Musim kemarau panjang akibat El Nino ternyata menjadi berkah tersendiri bagi penggali sumur bor manual di Kabupaten Cirebon, Jumat (1/9/2023). Mereka kebanjiran order hingga dalam satu bulan meraih omzet hingga ratusan juta rupiah.
Sumur yang mengering sejak memasuki musim kemarau membuat warga mencari berbagai cara agar kebutuhan air bersih dapat tercukupi. Salah satu pilihannya dengan membuat sumur baru atau menggali lebih dalam sumur yang ada.
Kondisi itulah membuat penggali sumur kebanjiran order. Pesanan ramai berdatangan baik dari para petani maupun rumah tangga.
Seperti halnya yang dirasakan oleh Jejep, pengusaha sumur bor asal Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Musim kemarau seperti ketiban durian runtuh. Dia dan timnya dapat mendulang cuan dari jasa pembuatan sumur bor secara manual.
Setiap hari Jejep menerima pesanan mulai satu hingga tiga kali orderan jasa pembuatan sumur bor manual. Berbeda ketika musim penghujan, dia hanya dapat menerima pesanan satu kali. Bahkan dalam satu pekan tidak mendapat orderan jasa pembuatan sumur bor manual sama sekali.
Rata-rata, permintaan warga ingin membuat sumur bor baru. Alasannya karena debit air di sumur mereka sudah mulai berkurang bahkan sudah mengering," kata Jejep.
Sementara itu, untuk satu kali pembuatan sumur bor manual seharga Rp1,5 juta . Jika dalam satu bulan Jejep bisa mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta rupiah. Meski demikian, Jejep berharap musim kemarau panjang ini cepat selesai agar masyarakat tidak lagi merasakan kekeringan dan krisis air bersih.
Editor: Asep Supiandi