Sumber Air Susut 70 Persen, Basarnas Kirim Water Treatment ke Sumedang

SUMEDANG, iNews.id - Cuaca panas cukup ekstrem mengakibatkan sebagian wilayah di Kabupaten Sumedang, mengalami kekeringan. Data Basarnas menyebutkan, sumber air di wilayah itu mengalami penyusutan hingga 70 persen.
Sementara kekeringan sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat, akan berakhir hingga akhir Oktober-November 2023. Selain musim hujan juga diperkirakan tidak akan turun dengan intensitas tinggi.
Berdasarkan hasil koordinasi Basarnas Bandung dengan BPBD Sumedang bahwa bencana kekeringan mengakibatkan 18 kecamatan terdampak krisis air bersih.
Merespons itu, Basarnas Bandung mengerahkan satu tim personel dan juga kendaraan Disaster Support Tactical Equipment Vehicle dilengkapi perlatan water treatment ke Sumedang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril menyebut, Basarnas mengirimkan bantuan peralatan penjernih air untuk masyarakat yang terdampak krisis air bersih akibat kekeringan.
"Saat ini sasaran kita ke wilayah di Kecamatan Darmaraja," kata Jumaril, Rabu (11/10/2023).
Kepala Kantor SAR Bandung beserta Tim Rescue Basarnas Bandung tiba diterima langsung oleh Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno.
Selanjutnya tim dari kedua instansi bekerja sama melakukan penyulingan air bersih di Sungai Cimanuk.
Editor: Asep Supiandi