Beberapa Jam Masuk ICU, Dokter Umum di Cianjur Meninggal akibat Covid-19

CIANJUR, iNews.id - Seorang dokter umum di Kabupaten Cianjur meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Tenaga medis ini meninggal dunia setelah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

"Kondisi kesehatan dokter umum yang bertugas di klinik swasta itu, terus menurun selama menjalani isolasi. Meninggalnya dokter umum yang bertugas di klinik swasta tersebut, menambah catatan tenaga medis yang meninggal selama pandemi," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Senin (12/7/2021). 

Baca Juga

Transaksi di Pasar Hewan Ciwareng Purwakarta Ramai, Penjual dan Pembeli Abaikan Prokes

Dikatakannya jumlah tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 selama pandemi menjadi tiga orang, dua di antaranya merupakan perawat. 

Dia menjelaskan, kondisinya sudah memburuk saat dibawa ke RSUD Cianjur, bahkan saturasinya di angka 70 persen, sehingga penanganan maksimal dilakukan di ruang ICU, namun kondisi kesehatan yang terus menurun membuat nyawanya tidak tertolong.

Baca Juga

Karawang Butuh Peti Mati, Bupati Cellica Kerahkan Perajin Kayu

"Hingga saat ini, masih banyak tenaga medis yang menjalani isolasi di rumah sakit dan vila khusus, harapan kami mereka dapat sembuh seperti semula dan kembali beraktivitas," katanya.

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa baik masyarakat umum atau tenaga medis, pihaknya terus mengimbau untuk tetap waspada dengan menjaga kesehatan, menerapkan prokes ketat dan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi nakes yang bertugas.

Baca Juga

Wali Kota Bandung: Tak Boleh Ada Pungli di Pelayanan Publik 

Kasubag Humas RSUD Cianjur, Diana Wulandari, mengatakan almarhum yang merupakan dokter umum di salah satu klinik kesehatan swasta di Cianjur itu, datang dengan kondisi sudah memburuk, sehingga penanganan dilakukan di ruang ICU.

Namun selang beberapa jam mendapatkan penanganan, kondisinya terus menurun dan menjelang siang pasien tersebut meninggal dunia, setelah mendapatkan penanganan medis secara maksimal.

Editor: Asep Supiandi