get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Rendam 3 Desa di Cirebon, Basarnas Bandung Terjunkan Tim SAR

Basarnas Bandung Temukan Sinyal Mara Bahaya di Cirebon, saat Didatangi Palsu

Sabtu, 05 Februari 2022 - 20:15:00 WIB
Basarnas Bandung Temukan Sinyal Mara Bahaya di Cirebon, saat Didatangi Palsu
Tim Basarnas Bandung menemukan sinyal marabahaya di Cirebon. Saat didatangi, ternyata sinyal palsu. (Foto: Basarnas Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Tim Rescue melakukan pencarian terhadap sinyal mara bahaya, EPIRB User yang terpancar sejak Jumat (4/2/20220) pukul 17.08 WIB hingga Sabtu (05/02) pukul 08.06 WIB di Wilayah Cirebon. Tim rescue menemukan EPIRB itu di Seaman Jaya Maritim Training Center, Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (5/2/2022) pukul 09.30 WIB. 

Tim langsung mematikan EPIRB tersebut dan memberikan surat teguran kepada pihak pengelola sekaligus memberikan edukasi agar rutin melaporkan aktivitas Beacon.

Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, Basarnas mengajak pemilik angkutan laut di Jawa Barat agar segera meregistrasikan Epirb di setiap kapal yang bertujuan untuk mempercepat penanganan operasi pencarian dan pertolongan.

Penyalahgunaan terhadap alat sistem deteksi dini dilarang UU Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. "Undang-undang itu berbunyi, setiap orang dilarang menyalahgunakkan alat komunikasi dan pemancar sinyal mara bahaya yang memberikan informasi kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan jiwa manusia," kata Kepala Basarnas Bandung

Deden Ridwansah menyatakan, laporkan aktivitas pada radio Beacon jika sedang digunakan untuk latihan, perbaikan, dan aktivitas lainnya sehingga tidak ada laporan sinyal mara bahaya palsu. 

"Beacon adalah suar pemancar sinyal mara bahaya seperti perangkat elektronik yang diaktifkan pada saat situasi yang mengancam jiwa agar petugas penyelamat dapat segera menemukan lokasi dan memberikan pertolongan," ujarnya. 

Ada tiga tipe jenis Beacon, tutur Kepala Basarnas Bandung, yaitu Emergency Position Indicating Radio  Beacon (EPIRB) yang digunakan di kapal, Emergency Locator Transmitter (ELT) digunakan di pesawat terbang danPersonal Locator Beacon (PLB) yang digunakan perseorangan di lokasi terpencil. 

Sosialisasi terkait sistem deteksi dini ini untuk memberikan informasi kepada operator tentang pentingnya sistem deteksi dini milik Basarnas untuk menjalin kerja dan bersinergi dalam mengantisipasi kesecelakaan, dan meminimalisasikan korban. 

"Kantor SAR Bandung kerap kali menerima informasi sinyal mara bahaya yang terkoneksi langsung ke email resmi milik Kantor SAR Bandung khususnya sinyal mara bahaya EPIRB User atau yang digunakan di kapal," tutur Kepala Basarnas Bandung. 

Sistem deteksi dini merupakan lokal user terminal (LUT) dapat memproses sinyal marabahaya dari radio beacon yang terdeteksi oleh satelit cospas-sarsat (Indonesia Leolut & Meolut) yang bertujuan memberikan informasi distress alert dan data lokasi. 

"Registrasi Beacon bisa diakses melalui website Basarnas, https://basarnas.go.id/formulir-registrasi-beacon," ucap Deden Ridwansah. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut