Banyak Jadi Honorer, UPI Sulit Dorong Alumni Berpenghasilan di Atas UMR

BANDUNG, iNews.id - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sulit mendorong alumninya memiliki penghasilan di atas upah minimum regional (UMR). Pasalnya, banyak alumni UPI bekerja sebagai guru honorer dengan upah ratusan ribu rupiah per bulan.
Menurut Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Didi Sukyadi, persoalan tersebut menjadi kendala UPI untuk mengejar pemeringkatan internasional.
"Salah satu persyaratannya adalah alumni kami setelah bekerja enam bulan penghasilan 1,2 kali UMR. Tapi yang jadi masalah, mahasiswa kami mayoritas dari kependidikan. Sementara guru banyak non-PNS atau honorer yang penghasilan mereka sedikit. Penghasilan alumni kami rata-rata rendah," jelas dia di Kampus UPI Bandung, Jalan Setiabudhi, Rabu (25/10/2023).
Melihat kondisi ini, lanjut dia, pihaknya saat ini menggalakkan program sertifikasi kompetensi. Di mana, selain memiliki keahlian sebagai guru, mereka diharapkan memiliki keahlian lainnya yang dapat dikerjakan selesai mengajar.
"Kami terus berusaha sertifikasi kompetensi mahasiswa kami, tahun ini targetnya antara 3.000 sampai 4.000 mahasiswa. Kami juga punya program mahasiswa harus menguasai bahasa Inggris," katanya.
Editor: Asep Supiandi