get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Masih Rendam Permukiman, Warga Pamanukan Subang Bertahan di Fly Over

Banjir Susulan Rendam Enam Kecamatan, Ribuan Warga Subang Panik

Senin, 22 Februari 2021 - 19:56:00 WIB
Banjir Susulan Rendam Enam Kecamatan, Ribuan Warga Subang Panik
Ratusan warga Kecamatan Pamanukan masih bertahan di bawah fly over jalur pantura karena rumah mereka terendam banjir. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Intensitas hujan yang kembali tinggi membuat warga Kabupaten Subang, Jawa Barat, panik. Air yang sebelumnya surut kembali naik dan merendam rumah mereka. Kondisi ini diperparah dengan jebolnya tanggul penahan air di Sungai Cipunagara di wilayah pantura.

Banjir susulan kali ini merendam sedikitnya 15 desa di  enam kecamatan. Berdasarkan data sementara dari 15 desa itu ada 2.170 rumah terendam. "Dari jumlah itu ada 1.390 warga yang diungsikan," kata Dandim 0605 Subang Letkol Edi Maryono, Senin (22/02/2021).

Ke enam kecamatan tersebut yakni; Kecamatan Pamanukan, Ciasem, Blanakan, Sukasari, Sukasari, Legonkulon dan Pusakanagara. Ketinggian air paling tinggi di atas 1 meter. Selain pemukiman ratusan hektar sawah juga ikut rusak terendam air.

"Kami menerjunkan 558 personel untuk menangani bencana ini, ditambah dari Basarnas," katanya.

Dari pantauan, warga mengungsi ketempat lebih aman seperti masjid, aula kantor desa dan fasilitas lain seperti yang dilakukan warga Pemanukan, mereka mengungsi di kolong jembatan flyover Pantura.

Warga Desa Bongas, Kecamatan Pemanukan, Anta Wijaya (50) menyebutkan, penyebab banjir yang memperparah kedaan akibat jebolnya tanggul sungai di wilayah pantura. Perbaikan tanggul menurutnya, harus ada campur tangan pemerintah pusat. Sebab melihat kerusakan yang cukup parah tidak mungkin anggaran pemerintah daerah bisa melakukannya secara maksimal.

"Kami berharap perbaikan tanggul sungai yang jebol segera dilakukan untuk mengatasi banjir. Banjir kali ini luar biasa. Pada musim hujan tahun lalu sungai yang meluap tidak sampai membuat tanggul jebol seperti sekarang," ucap Anta.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut