Banjir Karawang Mulai Surut, Sebagian Warga Bertahan di Pengungsian
KARAWANG, iNews.id - Banjir yang merendam ratusan rumah di Desa Karangligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, mulai surut, Selasa (6/12/2022). Namun sebagian warga memilih bertahan di pengungsian.
Pasalnya, beberapa kawasan di dua kampung masih terendam banjir dengan ketinggian antara 50 sentimeter (cm)-1 meter. Kondisi tersebut memaksa mereka tetap berada di pengungsian.
Sebagian warga yang tempat tinggalnya sudah tidak terendam banjir, kembali ke rumah. Mereka membersihkan perabotan dari lumpur yang terbawa banjir.
Selain banjir masih merendam, warga mengaku memilih bertahan di pengungsian karena khawatir terjadi banjir susulan. Sebab curah hujan yang mengguyur Kabupaten Karawang masih tinggi.
Ilik, warga Karangligar, mengatakan, rumah masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter. "Sampai sekarang masih mengungsi. Banjir masih tinggi," kata Ilik ditemui di pengungsian.
Mariah, warga lain mengatakan, khawatir banjir kembali merendam permukiman karena hujaan masih sering mengguyur Karawang. "Rumah sakit masih terendam banjir," ujar Mariah.
Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Minggu (4/12/22) hingga Senin (5/12) pagi. Akibat bencana itu, 698 warga di dua desa itu terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, banjir terjadi di Desa Karangligar dan Desa Mekarmulya Kecamatan Telukjambe Barat. Banjir mulai terjadi sejak Minggu (4/12/2022) pukul 14.25 WIB akibat luapan air sungai kiriman dari Bandung dan Bogor.
"Pertemuan Sungai Cibeet dengan Citarum membuat air meluap ke Desa Karangligar. Sedangkan pertemuan antara Sungai Cibeet dan Darawolong mengakibatkan air merendam Desa Mekarmulya. Hingga pagi ini air masih terus meninggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Karawang, Senin (5/12/22).
Editor: Agus Warsudi