Banjir Karawang Lumpuhkan Aktivitas Warga, Ketinggian Air hingga 2 Meter
KARAWANG, iNews.id - Banjir yang melanda Kecamatan Telukjambe Timur dan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tidak hanya merendam ratusan rumah. Banjir juga melumpuhkan berbagai aktivitas warga.
Pantauan di lokasi hingga Sabtu (6/12/2025) sore, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah ikut terendam, membuat kegiatan belajar mengajar terhenti.
Selain itu, akses jalan penghubung antardesa terputus akibat banjir setinggi 50 sentimeter hingga dua meter. Kondisi ini membuat warga kesulitan untuk bekerja, berdagang, maupun beraktivitas normal.
Beberapa pedagang mengaku kehilangan penghasilan karena tidak bisa membuka usaha, sementara anak-anak terpaksa belajar di pengungsian.
Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi warga ke lokasi aman. "Air terus meningkat, tadi malam air sempat surut sekitar 20 sentimeter dan pukul 02.00 WIB air meningkat lagi dan saat ini masih meningkat," ujar petugas BPBD Telukjambe Barat, Kaming di lokasi.
Namun, sebagian warga masih bertahan di rumah meski air sudah mencapai lutut hingga pinggang.
Mereka beralasan ingin menjaga harta benda yang tersisa, meski risiko kesehatan dan keselamatan semakin besar.
Banjir akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet ini juga menimbulkan kekhawatiran akan penyakit menular. BPBD Karawang mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi diare dan penyakit kulit akibat air kotor yang merendam pemukiman.
"Untuk ketinggian air saat ini yang terdalam di RT 03 sekitar dua meter," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi