get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor di Ngarai Sianok, Warga Dievakuasi ke Musala hingga Kantor Lurah

Bagikan Video di Medsos hingga Viral, Yulianti Safitri dan Keluarga Selamat dari Banjir Subang

Senin, 08 Februari 2021 - 19:09:00 WIB
Bagikan Video di Medsos hingga Viral, Yulianti Safitri dan Keluarga Selamat dari Banjir Subang
Yulianti Safitri, warga Kampung Baru, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, merekam video untuk meminta tolong kepada tim SAR karena dia dan keluarganya terjebak banjir di rumah, Senin (8/2/2021). (Foto: Instagram)

SUBANG, iNews.id - Sosok perempuan berjilbab merah muda, warga Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), menjadi viral di media sosial setelah videonya meminta tolong kepada warga dan Tim SAR tersebar luas. Dalam video tersebut, perempuan itu menangis meminta tolong karena dia dan keluarganya terjebak di rumah yang banjir parah.

Perempuan tersebut ternyata bernama Yulianti Safitri, Kampung Baru, Desa Mulyasari. Berkat video yang diunggahnya di media sosial hingga viral disebarluaskan netizen, bantuan segera datang ke rumahnya. 

Yulianti dan keluarganya yang terjebak banjir di rumah telah dievakuasi tim search and rescue (SAR) gabungan. Saat ini, Yulianti dan keluarganya telah berada di pengungsian Kantor Kecamatan Pamanukan.

Bahkan, Yulianti juga membagikan video baru mengenai kondisi terakhirnya yang telah ditolong tim SAR gabungan. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyebarluaskan videonya.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih saya mau mengklarifikasi. Saya dan keluarga telah berada di kecamatan. Alhmadulillah, kami tadi dievakuasi oleh tim SAR gabungan, tim damkar, dan Tagana. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah menyebarluaskan video saya, sehingga saya cepat dievakuasi," kata gadis itu melalui sebuah video. 

Kondisi banjir di Desa Mariuk, Kecamatan Tambak Dahan, Kabupaten Subang, Jabar, Senin (8/2/2021). (Foto: iNews/Cahya Sumirat)
Kondisi banjir di Desa Mariuk, Kecamatan Tambak Dahan, Kabupaten Subang, Jabar, Senin (8/2/2021). (Foto: iNews/Cahya Sumirat)

Namun, Yulianti juga menyampaikan, tetangga-tetangganya masih membutuhkan bantuan dan harus segera dievakuasi. Seperti di rumahnya, ketinggian banjir di sana juga semakin parah.

"Mohon Tim SAR juga masih ada tetangga-tetangga saya yang masih belum dievakuasi. Semoga dievakuasi juga ke kecamatan. Terima kasih banyak. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, video warga Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), yang terjebak dalam kondisi rumah banjir, viral di media sosial. Dalam video viral tersebut, penghuni rumah meminta tolong agar Tim SAR segera mengevakuasi mereka karena ketinggian air sudah nyaris mencapai atap. 

Bahkan, warga yang merekam dirinya dan kondisi rumahnya itu sampai menangis dan memohon untuk segera ditolong bersama penghuni dua rumah lain yang bernasib sama. Dia juga meminta tolong agar netizen ikut membantu membagikan videonya sehingga kondisinya segera mendapat perhatian.

"Tolong bagikan status ini, status ini tolong, kami sangat memohon. Tolong kami, tolong kami bagikan status ini ke media sosial kalian semua, tolong. Ini airnya udah mau nyampai atap," kata penghuni rumah itu dalam video yang diunggah di akun Instagram subang.info. "Kami di dua rumah, terjebak di Masjid Miftahul Huda, Kampung Baru, Desa Mulyasari, Pamanukan Subang, ya," katanya.

Dalam video lain, perempuan berjilbab merah muda itu mengatakan, ada lima orang yang terjebak banjir di daerah Kampung Baru Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Subang. Lokasi rumahnya dekat dengan Masjid Miftahul Huda. 

Kepala Pelaksana BPBD Subang Hidayat mengatakan, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang sebelumnya mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyisiran satu keluarga yang minta tolong melalui video yang diupload ke facebook karena terjebak banjir di Kampung Baru, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Di lokasi itu ada banyak warga yang terjebak banjir. Tim saat ini sedang melakukan penyisiran. Semua warga korban bajir akan dievakuasi, karena kondisi air terus naik," kata Kepala Pelaksana BPBD Subang Hidayat, Senin (8/2/2021).

Menurut Hidayat, banjir di Kampung Baru, Desa Mulyasari,  disebabkan dari luapan Sungai Cipunagara. Saat ini ada puluhan rumah yang terendam dengan ketinggian lebih dari satu setengah meter. "Kalau jumlah pasti rumah yang terendam belum tahu, karena saat ini masih proses pendataan," kata Hidayat.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut