DEPOK, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap sejumlah langkah mengatasi permasalahan polusi udara di Depok-Bekasi. Caranya, membatasi pergerakan dengan work from home (WFH) atau bekerja di rumah hingga mengalihkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi terbarukan.
"Kemarin kan sudah dikoordinasikan, dipaparkan, multidimensi, pengurangan transportasi, PLTU ke energi terbarukan, work from home, merekayasa cuaca, dan lain-lain," kata Kang Emil kepada wartawan di Kampus Fisip UI, Depok, Jawa Barat pada Rabu (30/8/2023).
Ridwan Kamil Jadi Pembicara The Nation Fest, Ajak Mahasiswa Naikkan Kualitas Demokrasi
Sebelumnya, Pemprov Jabar telah menerapkan skema kerja dari rumah dengan nama Mekanisme Kerja Dinamis (MKD), yang diluncurkan Gubernur Ridwan Kamil pada 19 Juni 2023. Menurut Kang Emil, penerapan WFH ini tak hanya untuk institusi pemerintah, melainkan juga akan dilakukan di sektor swasta di kawasan Bodebek.
Ridwan Kamil Saksikan Pemecahan Rekor Semaphore dan Peserta Tongkat di HUT Pramuka Jabar
"Saya akan rapat dengan Bupati dan Wali Kota wilayah Bodebek untuk menguatkan WFH di sektor PNS maupun swasta atau melakukan pembatasan mobilitasnya dengan inovasi lain," ujarnya.
Rencana aksi lain untuk mengurangi polusi di Jabodetabek adalah penguatan konversi kendaraan listrik. Kang Emil mengungkapkan, Pemerintah Pusat merencanakan meningkatkan nilai subsidi untuk pembelian kendaraan listrik roda dua dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Pabrik Pepsico Dibangun di Cikarang, Ridwan Kamil: Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru
"Penguatan konversi kendaraan listrik ada wacana insentif Rp7 juta naik menjadi Rp10 juta," katanya.
Rencana aksi berikutnya, yaitu rekayasa cuaca dan penguatan regulasi terhadap penggunaan transportasi publik.
Cerita dari Dapur Gedung Sate, Ini Menu Favorit Ridwan Kamil Selama 5 Tahun Pimpin Jabar
Editor: Agus Warsudi