get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakar Tata Kota ITB Tawarkan Solusi Ini agar Bandung Tak Lagi Dilanda Banjir

Atasi Banjir, Pemkot Bandung Aktifkan Kolam Retensi Gedebage

Rabu, 30 Desember 2020 - 16:24:00 WIB
Atasi Banjir, Pemkot Bandung Aktifkan Kolam Retensi Gedebage
Kolam retensi Gedebage difungsikan untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan Soekarno-Hatta. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Pemkot Bandung mulai mengaktifkan kolam retensi Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/12/2020). Kolam ini diharapkan mampu mengatasi masalah banjir di Bandung timur dan selatan.

Area kolam retensi seluas 2.800 meter persegi berada tepat di depan Pasar Gedebage di sebelah utara Jalan Soekarno-Hatta. Kapasitas daya tampung kolamnya dua kali lipat lebih besar dari kolam retensi Sirnaraga.

Area kolam retensi Gedebage memiliki luasan 2.000 meter persegi dengan kedalaman 3 meter. Kolam retensi ini pun mampu menampung 5.425 meter kubik air yang masuk dari aliran Sungai Cipamulihan.

“Mudah-mudahan dengan adanya kolam retensi ini kita semangat untuk memulihkan kembali sesuai dengan namanya Cipamulihan. Kita akan normalkan kembali,” kata Oded M Danial, Wali Kota Bandung usai peresmian Kolam Retensi Gedebage.

Oded berharap, dengan kolam retensi ini minimal mampu mengurangi genangan air di wilayah Gedebage. Khususnya di sekitar Pasar Gedebage dan jalan sekitarnya yang merupakan akses utama mobilitas masyarakat di kawasan timur.

“Setiap hujan besar di wilayah Gedebage itu baik di pasar maupun di jalan, banjir. Mudah-mudahan dengan adanya kolam retensi ini bisa menampung air dan banjir bisa sedikit teratasi,” ujarnya.

Pembangunan kolam retensi Gedebage ini menghabiskan dana sekitar Rp5,1 miliar. Ini merupakan kolam retensi ketujuh yang dibangun oleh Pemkot Bandung. 

Enam lainnya yakni, kolam retensi Sarimas yang menampung limpahan Sungai Cikiley, lalu di Sirnaraga untuk memarkir air sungai Citepus. 

Kemudian ada kolam retensi di Rancabolang dekat Sungai Cinambo. Selanjutnya kolam retensi juga terdapat di kawasan Cisurupan sebagai penampung aliran Sungai Ciloa. 

Termasuk kolam retansi di tengah pusat kota yang terdapat di Taman Lansia dan Taman Kandaga Puspa tepat di samping Sungai Cikapayang.

“Mengatasi banjir ini tidak sederhana. Tapi yang jelas saya punya bukti eviden. Setelah adanya kolam retensi contohnya di Citepus, walaupun ada banjir relatif lebih cepat surutnya. Contohnya itu di Pasteur beberapa jam itu sudah surut,” tutur Wali Kota Bandung.

Untuk itu, Oded menyatakan pembuatan kolam retensi akan diupayakan bisa ditambah sebagai upaya meminimalisir aliran air sungai yang meluap.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut