get app
inews
Aa Text
Read Next : Benteng Otanaha Jejak Kuno Gorontalo, Kisah Kepahlawanan Naha Sang Penemu Benteng

Asal-Usul Telaga Warna, Kisah Putri Raja yang Serakah Berwatak Keras dan Manja

Selasa, 20 September 2022 - 15:13:00 WIB
Asal-Usul Telaga Warna, Kisah Putri Raja yang Serakah Berwatak Keras dan Manja
Asal usul telaga warna di Puncak, Bogor, danau cantik memiliki cerita unik. (Foto: Antara).

Sang Putri hanya mau mengenakan perhiasan dan pakaian mahal. Dia memohon kepada ayahnya dibuatkan pesta untuk merayakan kedewasaannya.

Putri Kuncung Biru meminta pakaian yang paling bagus dan beragam perhiasan indah, seperti emas, permata, berlian dan mutiara. Lebih lanjut, sang Putri menginginkan setiap helai rambutnya dihiasi permata dan berlian.

Prabu Swarnalaya marah. Bagaimana bisa mencari permata dan berlian sebanyak helai rambutnya? Putri Kuncung Biru tidak mau tahu dan berkata ketus. 

Entah dari mana awalnya, berita mengenai keinginan sang Putri menyebar luas di rakyat Kuta Tanggeuhan. Sebagian rakyat menyumbangkan emas permata untuk sang Putri. 

Meski sempat ditolak, rakyat meyakinkan pemberian ini tidak ada unsur keterpaksaan, melainkan rasa cinta untuk Putri Kuncung Biru. Akhirnya sumbangan perhiasan indah itu dikumpulkan. 

Pesta ulang tahun Putri Kuncung Biru sangat meriah. Pada waktu perayaan, semua kerabat istana dan rakyat diundang. Mereka datang menggunakan pakaian indah. 

Semua dijamu dengan hidangan lezat dan dihibur dengan beragam kesenian daerah. Sementara itu, Putri Kuncung Biru tampil cantik memakai pakaian gemerlap di bawah sinar lampu beraneka warna.

Prabu Swarnalaya memberikan sambutan dan menyampaikan rasa terima kasih teramat dalam kepada seluruh rakyat yang sudah datang dan memberikan sumbangan perhiasan. Setelah itu, dia dan Ratu Purbamanah menghampiri sang Putri dan memberikan hadiah sekotak perhiasan yang telah disumbangkan rakyat. 

Putri Kuncung Biru menerimanya dengan hati senang. Dia sudah siap menjadi yang tercantik di Kerajaan Kuta Tanggeuhan. 

Namun, raut mukanya mendadak marah. Perhiasan di dalam kotak ternyata tidak sesuai dengan yang dia inginkan. Kotak perhiasan itu pun dilempar ke lantai dan isinya berhamburan. Lantai dipenuhi kilauan perhiasan.

Pesta meriah tersebut mendadak terdiam. Ratu Purbamanah menangis akibat perbuatan putrinya. Tangisan itu diikuti semua orang yang ada di pesta. 

Bersamaan dengan lemparan itu, petir menggelegar dan bumi bergetar. Lantai istana mendadak terbelah. Hujan badai semakin lebat dan petir terus menyambar-nyambar. Semua hancur berantakan.

Air dari langit tumpah dan menggenangi kawasan tersebut. Tidak menunggu waktu lama, seluruh istana Kuta Tanggeuhan terendam dan membentuk danau. Air telaga tersebut berubah menjadi warna-warni. Danau tersebut dikenal dengan nama Telaga Warna.

Cerita mengenai asal usul Telaga Warna ini ada pesan moral yang dapat dipetik karena keserakahan, orang banyak bisa mendapatkan bencana dan kerugian. Keserakahan juga dapat membuat seseorang kehilangan segalanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut