Artificial Intelligence Tumbuh Pesat, Pekerjaan ASN Terancam Dipangkas
"Soal AI, saya melihatnya lebih diterjemahkan dalam proses percepatan pengembangan kompetensi atau SDM. Hal ini pun tidak secara spesifik langsung berdampk ke pekerjaan ASN," ujar Hari.
"Jadi, AI itu bagaimana mengemas sebuah proses yang sifatnya digital. Jadi ASN tinggal masuk ke aplikasi. Mengembangkan. Jadi dengan aplikasi tersebut pola kerja ASN berubah, mereka tetap bisa bekerja dimanapun," ujar dia.
Disinggung soal merit sistem, Hari menjelaskan, sistem ini untuk menyelenggarakan pengembangan komptensi ASN yang terukur.
"Merit sistem itu kita berasumsi mengisi jabatan lebih objektif. Itu yg pertama. Kan perlu kepastian ASN itu unggul dari kopetensi yang dia punyai dan kinerja. Dua hal itu yang kita ukur," katanya.
Hari menekankan, kompetensi harus ada ukurannya. Saat ini, belum ada standar itu, sehingga penilaian untuk pengisian jabatan ASN jadi tidak clear. Akhirnya, kata Hari, ASN yang mengisi jabatan tertentu terkadang kurang pas dengan kompetensi yang dimilikinya.
Editor: Asep Supiandi