Antisipasi Kasus Garut Meluas, Forkopimda Ajak Ormas Islam Bertemu
BANDUNG, iNews.id - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Kota Bandung sepakat menjaga kondusivitas pascaaksi pembakaran kain bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser di Kabupaten Garut.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, pertemuan Forkopimda bersama ormas Islam menjamin persoalan yang terjadi di Kabupaten Garut tidak akan terulang di Bandung. Dengan adanya silaturahmi ini diharapkan keamanan Kota Bandung tetap kondusif.
"Mengenai persoalan di Garut, serahkan seluruh prosesnya kepada penegak hukum," kata Oded usai menggelar silaturahmi bersama Forkopimda dan Ormas Islam di Pendopo, Rabu (24/10/2018).
Oded mengaku mendukung proses hukum yang sedang dilakukan kepolisian terkait kasus pembakaran kain bertuliskan tauhid saat Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Garut Senin (22/10/2018), lalu. "Kami sangat mendukung penyelesaian proses di Garut yang saat sedang berjalan," ujar dia.
Dia mengaku prihatin atas peristiwa pembakaran tersebut. Namun, kata dia, kejadian ini bisa menjadi hikmah bagi seluruh pihak agar bisa berbuat positif. "Saya pribadi sangat menyayangkan kejadian itu. Tapi, mudah-mudahan ini menjadi sebuah pelajaran," ujarnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, kombes Pol Irman Sugema kembali mengimbau agar masyarakat dan seluruh elemen tetap bisa menahan diri serta tidak terprovokasi terkait aksi di Garut. Irman berharap, kasus yang terjadi di Kabupaten Garut tidak pindah ke Kota Bandung.
"Mari kita jaga kondusivitas di Kota Bandung. Mari dengan bijak kita sama-sama serahkan persoalan di Garut diselesaikan oleh penegak hukum," kata Irman di Pendopo.
Irman mengaku, kasus yang sempat terjadi di Garut juga menimbulkan riak dari ormas di Bandung. Berdasarkan informasi dan laporan sejumlah elemen juga akan melakukan aksi unjuk rasa terkait masalah tersebut.
Namun, kata dia, dengan adanya silaturahmi Forkopimda bersama tokoh ormas Islam di Bandung aksi itu tidak terjadi. "Semoga dengan adanya forum silaturahmi ini semua pihak bisa meredam dan menahan diri, tidak terprovokasi," ujar Irman.
Editor: Himas Puspito Putra