Antisipasi Dampak El Nino, DKPP KBB Petakan Wilayah Rawan Kekeringan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengantisipasi anomali cuaca akibat fenomena El Nino di tahun ini. Pasalnya, semua pihak diminta untuk mewaspadai kemarau ekstrem yang akan terjadi akibat fenomena itu.
“Kita sedang melakukan inventarisasi kerawanan yang akan muncul akibat anomali cuaca dari fenomena El Nino. Yang jadi perhatian adalah kekeringan lahan pertanian," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), KBB, Lukmanul Hakim, Rabu (24/5/2023).
Menurutnya, beberapa strategi yang dilakukan terkait dengan ketahanan pangan agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat. Terlebih pada bulan Agustus mendatang diprediksi akan menjadi puncak musim kemarau yang berpotensi menyebabkan terjadinya gagal panen.
Salah satu strategi jangka pendek yang dilakukan adalah dengan melakukan distribusi pangan pemerintah daerah. Kemudian untuk kedepannya pihaknya juga akan melakukan sampel untuk mengalokasikan anggaran untuk penanganan antisipasi dampak El Nino.
“Sejauh ini untuk di KBB yang baru diinventarisir adanya potensi rawan pangan akibat kekeringan itu baru Kecamatan Saguling,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, setelah dilakukan pemetaan wilayah kekeringan pihaknya akan lebih mudah mencari solusi terbaik. Termasuk dengan menggunakan teknologi yang tepat guna, misalnya dengan pompa air atau teknik irigasi tertentu.
Serta melakukan mapping wilayah rawan kekeringan dan endemis serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang sedang diupayakan. Sebab serangan hama atau penyakit tanaman akan semakin rentan disaat musim kemarau. Pihaknya mendorong petani juga untuk menanam tepat waktu dan penggunaan bibit yang tepat.
"Kami juga proaktif menyebarluaskan informasi BMKG kepada petani agar mereka mengetahui perkembangan cuaca dan iklim, sehingga bisa disesuaikan dengan kegiatan menanam," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi