get app
inews
Aa Text
Read Next : 2.779 Anak di Karawang Stunting, Kasus Tertinggi di Kecamatan Kotabaru

Angka Stunting Turun, Plt Walkot Bandung: Kolaborasi Pentahelix Sebuah Keniscayaan

Selasa, 04 Juli 2023 - 12:26:00 WIB
Angka Stunting Turun, Plt Walkot Bandung: Kolaborasi Pentahelix Sebuah Keniscayaan
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, penurunan stunting harus bisa terintervensi dengan inovasi. (Foto: Dok)

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kota Bandung menekankan pentingnya kerja sama pentahelix antar lembaga dalam menekan angka stunting di Kota Bandung. Data tahun 2022, angka stunting turun 7 persen dari 26,4 persen menjadi 19,4 persen. 

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, penurunan stunting harus bisa terintervensi dengan inovasi yang ada di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

"Kolaborasi pentahelix adalah sebuah keniscayaan. Bukan hanya dari pemerintah, tapi kita juga mengajak unsur masyarakat lainnya. Button up mix dengan top down, agar capaian kinerja penurunan stunting, termasuk peran 17.000 kader posyandu," kata Ema.

Dia memaparkan, delapan aksi konvergensi yang telah dijalankan Pemkot Bandung dalam upaya menurunkan angka stunting. Di antaranya berkaitan dengan hasil analisis situasi 2022, rencana kegiatan, komitmen rembuk stunting 2023, peraturan terkait stunting Kota Bandung, pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), sistem manajemen daya stunting, pengukuran dan publikasi stunting, dan capaian indikator intervensi percepatan penurunan stunting tahun 2022.

"Tidak hanya domain dengan aspek kesehatan, tapi juga lingkungan hidup, pangan, sanitasi, dan sebagainya," ujarnya.

Bahkan, untuk semakin melejitkan peran kolaborasi pentahelix, Pemkot Bandung juga sudah memiliki peraturan daerah yang mengatur mengenai CSR. 

"Kita juga sudah punya bantuan pihak ketiga. Ini pun menjadi bagian ruang untuk pihak manapun memberikan daya dukung kontribusi terhadap upaya percepatan pembangunan di Kota Bandung termasuk dalam menurunkan angka stunting," ujarnya.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut