Anak Jadi Korban Minibus Masuk Jurang di Tegalwaru Karawang, Orang Tua: Kami Ikhlas
KARAWANG, inews.id - Orang tua korban tewas kecelakaan maut minibus rombongan pelajar SMK yang masuk jurang, telah mengikhlaskan putranya Reyhan Putra (17). Keluarga tidak akan menuntut apapun dari peristiwa tersebut.
Keluarga sudah mempersiapkan pemakaman korban di tempat permakaman umum (TPU) Sirnaraga, Karawang Kulon, Kabupaten Karawang.
"Kami sudah ikhlas atas meninggalnya anak kami dalam kecelakaan tersebut. Ini memang sudah musibah, mau gimana lagi," kata Yana Mulyana (44), orang tua Rayhan ditemui di rumah duka Jalan Agus Salim, Kampung Jebuk, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Jumat (11/2/2022) malam.
Yana menyatakan, almarhum Rayhan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Rayhan dikenal sebagai anak pendiam dalam bergaul. Oleh teman-temannya, Rayhan dikenal baik dan suka menolong. "Anaknya pendiam dan tidak suka ngomong, baik di rumah maupun di sekolah," ujar Yana.
Rencananya jenazah Rayhan akan disemayamkan di rumah duka. Kemudian pagi langsung dimakamkan di permakaman Sirnaraga. "Kami sudah menyiapkan proses pemakaman pada Sabtu (12/2/2022) pagi," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, minibus berpelat nomor polisi T 7956 DA yang membawa puluhan pelajar dari SMK Karya Utama Karawang masuk jurang di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jumat (11/2/2022) sore. Satu pelajar tewas dan beberapa luka-luka dalam kecelakan itu.
Berikut penuturan para pelajar yang selamat dalam kecelakaan yang video amatirnya viral di media sosial itu.
Lilis, siswa SMK Karya Utama, mengatakan, kejadian berawal saat minibus melalui tanjakan menuju objek wisata Curug Cigentis. Namun minibus tidak kuat menanjak sehingga melaju mundur dan masuk ke jurang.
"Tiba-tiba mobil itu mundur, terus terguling ke bawah. (penyebabnya) karena minibus gak kuat nanjak. Di dalam minibus sekitar 20 orang, termasuk Lilis," kata Lilis ditemui di lokasi kejadian.
Calis, warga Desa Mekarbuana mengatakan, peristiwa kecelakaan ini dialami oleh minumbus yang mengangkut rombongan pelajar SMK Karya Utama. Mereka hendak menuju vila Pamawi, dekat objek wisata Curug Cigentis untuk melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
"Ternyata setelah di tanjakan vila Arab, tidak kuat menanjak sehingga mundur lagi dan terjadilan bencana seperti ini," kata Calis.
Belasan siswa mengalami luka luka dan langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara, sang supir yang diketahui bernama Ace Baihaki diamankan petugas Satlantas Polres Karawang untuk diperiksa.
Editor: Agus Warsudi