Almarhum ANHR Mahasiswa S2 ITB Dimakamkan di Pamekasan Madura
BANDUNG, iNews.id - ANHR, mahasiswa S2 Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), ITB angkatan 2018, yang meninggal akibat bunuh diri, dimakamkan di kampung halamannya di Pamekasan Madura, Jawa Timur. Almarhum dibawa ke Pamekasan, Madura oleh kerabatnya yang tinggal di Kota Bandung.
"Berdasarkan informasi terakhir, jenazah akan dibawa dan dimakamkan di daerah asalnya di Pamekasan, Madura," kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Dr Naomi Haswanto dalam keterangan resminya.
Dr Naomi menyatakan, civitas akademika ITB sangat berduka atas berpulangnya mahasiswa ITB atas nama ANHR. "Institut Teknologi Bandung menyampaikan rasa duka cita yang mendalam," kata Dr Naomi.
Almarhum ANHR adalah mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil (S2) ITB angkatan 2018, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL). Almarhum sudah menempuh studi di ITB selama 3 tahun (6 semester), dan sedang dalam tahap menyusun tesis yang merupakan tugas akhir untuk meraih gelar magister Teknik Sipil ITB.
Berdasarkan data dan informasi resmi ITB, ujar Dr Naomi, almarhum ANHR berasal dari Kabupaten Pamekasan, Madura. Selama kuliah di ITB, almarhum tinggal di rumah kos yang berlokasi di Jalan Cisitu Lama 5 Nomor 4A, Cisitu, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong Kota Bandung, bersama beberapa teman mahasiswa Teknik Sipil ITB.
Sementara itu, berdasrakan penyelidikan Satreskrim Polrestabes Bandung, almarhum ANHR meninggal akibat bunuh diri dengan seutas tali yang diikatkan di sebuah tiang di luar tempat kos pada Minggu (22/8/2021). Jasad korban ditemukan tergantung sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelum mengakhiri hidup dengan gantung diri, korban menulis permintaan maaf di secarik kertas.
"Positif gantung diri. Dia menyiapkan tali dia ditemukan di luar kosan. Teman keluar rumah melihat. Korban menggantungkan tali di tiang," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo, Minggu (22/8/2021).
Editor: Agus Warsudi