Alasan Tak Pakai Iket di Pengadilan Agama, Dedi Mulyadi: Saya Kehilangan Segalanya
Maka sejak menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta pada 2003, Kang Dedi sudah mulai memakai iket. Hal tersebut terjadi begitu saja, alamiah dan tanpa ada orang yang menyuruh atau memaksanya.
Soal kenapa tidak pakai iket ke PA, Kang Dedi ternyata punya jawabannya. Bagi Kang Dedi, tempat itu bukanlah yang melambangkan kehormatan diri. Tempat itu bukan lagi tempat yang melambangkan maskulinitas.
"Dengan saya datang ke situ (pengadilan agama) bukan seorang pemimpin lagi, saya orang yang sudah tak memiliki mahkota. Saya menjadi orang yang bukan lagi pemimpin. Saya menjadi orang yang kehilangan segalanya. Untuk itu harus menerima sikap apa pun, karena saya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Saya harus menerima semua itu dengan baik,” tuturnya.
Selain itu, isu yang kini menjadi buah bibir netizen adalah soal Kang Dedi yang dianggap tidak pernah ada di rumah sehingga istri, Anne Ratna Mustika melayangkan gugatan cerai, Kang Dedi mengatakan, saat menjadi Wakil Bupati ia berkeliling ke setiap pelosok agar dekat dengan masyarakat dan namanya semakin dikenal.
Berawal dari itu lah, dia kemudian pada periode selanjutnya terpilih menjadi Bupati Purwakarta pada usia 35 tahun mengalahkan petahana dan tokoh lain. Sebagai sosok yang relatif muda, dia berhasil menang tanpa menyisakan utang.
Setelah terpilih, Kang Dedi terus bekerja dan berkeliling membangun desa dengan penuh kesungguhan. Di periode selanjutnya kerja keras itu kembali mengantarkannya menjadi Bupati Purwakarta periode kedua.
Editor: Agus Warsudi