Alasan Kampus dengan Kurikulum Berbasis Industri Lebih Diminati Perusahaan
JAKARTA, iNews.id - Dalam dunia kerja yang semakin dinamis, perusahaan kini sangat selektif dalam memilih tenaga kerja. Mereka lebih memprioritaskan lulusan yang siap pakai dan memiliki kemampuan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Oleh karena itu, kampus dengan kurikulum berbasis industri mendapatkan perhatian lebih dari perusahaan sebagai sumber tenaga kerja unggul. Pilihan ini bukan tanpa alasan, karena kurikulum semacam ini menyesuaikan materi pembelajaran dengan tren terbaru di dunia industri, sehingga mahasiswa tidak hanya menguasai teori tetapi juga praktik langsung yang relevan.
Salah satu contoh institusi pendidikan yang menerapkan sistem ini adalah AKPAU, yang menyiapkan mahasiswanya dengan dukungan dosen profesional dan fasilitas modern. Pendekatan belajar yang terintegrasi dengan dunia industri, termasuk program magang, membuat lulusannya lebih percaya diri dan mudah beradaptasi saat memasuki pasar kerja.
Oleh sebab itu, berikut ini alasan mengapa kampus dengan kurikulum berbasis industri lebih diminati perusahaan dan bagaimana hal tersebut memberikan nilai tambah bagi lulusan.
Dunia usaha berkembang dengan cepat dan menuntut kesigapan dari tenaga kerja. Perusahaan tidak memiliki banyak waktu atau sumber daya untuk melatih karyawan baru dari nol. Oleh sebab itu, mereka mencari lulusan yang sudah memiliki pengalaman praktis dan penguasaan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang akan diembannya.
Lulusan dengan background praktis ini mampu beradaptasi lebih cepat dan langsung memberikan kontribusi dalam tim kerja. Hal ini tentu sangat menguntungkan perusahaan karena produktivitas tidak terganggu oleh proses pelatihan yang panjang. Keberadaan lulusan seperti ini menjadi nilai tambah di mata perusahaan saat proses seleksi berlangsung.
Kurikulum berbasis industri adalah kurikulum yang dirancang dengan memperhatikan kebutuhan nyata di lingkungan kerja. Materi pembelajaran disusun supaya mahasiswa familiar dengan standar dan teknologi yang digunakan di dunia profesional saat ini.
Editor: Rizqa Leony Putri