get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Bocah di Subang Meninggal akibat Terpapar Radiasi Ponsel

Alami Sedimentasi Parah, Normalisasi Irigasi Macan Subang Ditarget 2 Tahun

Rabu, 03 Maret 2021 - 10:38:00 WIB
Alami Sedimentasi Parah, Normalisasi Irigasi Macan Subang Ditarget 2 Tahun
Normalisasi irigasi Macan di Kabupaten Subang telah mulai dilakukan. (Foto: Istimewa)

SUBANG, iNews.id - Jaringan irigasi Macan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengalami sedimentasi parah sehingga pasokan air ke area pertanian tak maksimal. Normalisasi jaringan irigasi sepanjang puluhan kilometer ditargetkan selesai dalam 2 tahun.

Perbaikan saluran air bagi sektor pertanian ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pangan di kawasan tersebut.

"Kami berharap proyek ini ditargetkan 2 tahun selesai. Sehingga nanti irigasi dapat meningkatkan kapasitas, mengembalikan fungsi layanan terhadap areal sawah, serta mengembalikan sistem irigasi dengan perbaikan bangunan bagi dan sadap," kata Site Operasional Manager PT Brantas Abipraya (Persero) Primadi Rahmansyah.

Menurut dia, kondisi jaringan Irigasi Macan di Kabupaten Subang saat ini mengalami sedimentasi pada saluran. Irigasi tersebut juga mengalami kerusakan pada beberapa bangunan bagi atau sadap. Sehingga mempengaruhi layanan air irigasi ke sawah-sawah.

Menurut dia, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Bina Nusa Lestari (KSO) melalui proses tender, ditunjuk oleh BBWS Citarum untuk melaksanakan rehabilitasi irigasi, juga peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi SS. Proyek normalisasi sendiri  telah dimulai sejak November 2020 lalu. Tahun 2022 diharapkan normalisasi irigasi ini selesai.

Normalisasi jaringan irigasi ini, ujarnya, respons dari Kementerian PUPR melalui BBWS Citarum, Ditjen Sumber Daya Air. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi saluran dan mengoptimalkan distribusi air irigasi ke sawah-sawah serta meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi.

Primadi mengemukakan, saat ini progres proyek sedang melakukan pekerjaan galian normalisasi saluran dan pekerjaan jalan inspeksi. “Setelah saluran irigasi sudah di normalisasi, kami akan segera memulai pekerjaan pasangan batu kali dan lining precast pada dinding saluran," ujarnya. 

Pada proyek tersebut, tutur Primadi, Kementerian PUPR mencanangkan program padat karya yang salah satunya menyasar masyarakat terdampak di sekitar kegiatan konstruksi. Program Padat Karya ini dengan membuka posko pendaftaran serta perlibatan masyarakat sekitar terdampak. 

Rencananya, program yang dimulai sejak Februari 2021 akan digelar hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Kami berharap dukungan dari warga, tokoh-tokoh masyarakat, dan pihak muspika agar pekerjaan ini berjalan dengan lancar dan kondusif sehingga dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditargetkan," tutur Primadi. Arif budianto

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut