Akses Tol ke BIJB Segera Rampung, Bupati Majalengka Optimistis Dongkrak Ekonomi
MAJALENGKA, iNews.id - Bupati Majalengka Karna Sobahi merespons positif progres pembangunan jalan tol akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Kehadiran tol tersebut diharapkan bisa membuat aktivitas di BIJB ramai, sehingga berdampak terhadap ekonomi warga sekitar.
Karna menyebutkan, proses pembuatan jalan Tol tersebut, awalnya mengalami banyak kendala. Perizinan yang rumit, diakuinya sempat terjadi saat rencana pembuatan tol itu muncul.
"Jalan ini sudah hampir selesai dan saya tahu sendiri dari awal begitu luar biasa dinamikanya. Proses perizinan, pembebasan lahan. Saya tau banyak hambatan yang terkesan sengaja dihambat agar tidak jadi tol ini," kata Karna saat monitoring pembangunan Jalan Tol yang memiliki panjang 3,8 Kilometer itu, Kamis (2/9/2021).
Dengan adanya Tol akses BIJB, kata dia, akan mempersingkat durasi perjalanan dari Tol Cipali ke Bandara. "Sekarang sudah hampir jadi. Saya sangat bersyukur dengan pengerjaan yang berkualitas ini. Akses tol ini akan memudahkan rakyat untuk menjangkau BIJB, hanya 5 menit dari Cipali. Ini akan lebih efisien," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Karna juga memastikan keberadaan tol tidak akan membunuh usaha warga sekitar. Dia beralasan, masyarakat sekitar diberi ruang untuk menjalankan usahanya di sepanjang jalan itu.
"Toleransinya tinggi yakni diberikannya akses pengembangan usaha di sepanjang jalur ini. Makanya saya terima kasih kepada PT Astra mudah-mudahan rakyat akan menikmati dan mensyukuri adanya tol ini," kata dia.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali, Firdaus Aziz mengatakan, saat ini progres pembangunan Tol akses BIJB sudah sekitar 96 persen. Diharapkan akan bisa digunakan pada Oktober mendatang.
"Sebagaimana bisa dilihat progresnya hampir 96 persen dan berharap akhir September ini sudah komplit semua. Harapan kami, bulan Oktober paling lambat akhir ya, kita bisa operasikan tol ini," ujar.
Dijelaskannya, nantinya akan ada ciri khas Jawa Barat pada umumnya, dan Kabupaten Majalengka khususnya yang melekat pada tol itu. Ciri khas yang akan jadi idnetitas itu akan dipasang di-change.
"Kita ada median jalan, kemudian pembatas jalan, kemudian rambu-rambu dan juga ikon yang utama di change. Jadi ikon ini adalah ciri khas dari provinsi Jawa Barat. Kita ada terasering dan ada angklung. Nanti itu jadi simbol yang ditempatkan di interchange Kertajati," ucap dia.
Editor: Asep Supiandi