Akan Sambut Wisatawan, Vaksinasi ke Pekerja Wisata di KBB Dimasifkan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Para pekerja sektor wisata di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), secara bertahap terus menerima vaksinasi Covid-19. Hal ini sebagai upaya menciptakan herd imunity di kalangan pekerja wisata.
Lebih jauhnya lagi, vaksinasi ini diharapkan bisa meminimalisasi penyebaran Covid-19 dari lingkungan kerja mereka yang banyak berhadapan dengan wisatawan.
Public Relation (PR) PT Perisai Grup, Intania Setiati, mengatakan, pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Makanya vaksinasi ke para pekerjanya menjadi sangat urgen untuk menekan penyebaran mengingat mobilitas di tempat wisata sangat tinggi.
"Di objek wisata yang di bawah naungan kita, yakni Tahu Lembang, Farmhouse, The Great Asia Afrika, dan Floating Market, sebagian besar pekerjanya sudah divaksin untuk dosis pertama," katanya, Jumat (23/4/2021).
Disebutkannya, untuk di objek wisata Tahu Lembang ada 160 orang yang divaksin, kemudian di Farmhouse dan The Great Asia Afrika total 309 orang divaksin. Sementara untuk Floating Market sebanyak 183 orang sedang menunggu jadwal vaksin dari Puskesmas Lembang.
"Untuk pekerja dan pedagang yang divaksin di Tahu Lembang, Farmhouse dan The Great Asia Afrika dilakukan oleh petugas Puskesmas Jayagiri, dan ada beberapa orang lagi menyusul karena data ada yang salah," ujarnya.
Sejauh ini kendala dalam program vaksinasi pekerja wisata hanyalah soal ketersediaan dosis vaksin yang disediakan. Sementara dari kalangan pekerja mereka antusias untuk segera divaksin karena menilai bahwa ini bisa menunjang kekebalan imunitas tubuhnya dalam bekerja.
Pihaknya memastikan keamanan wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di bawah naungan Perisai Grup. Diharapkan momen libur Lebaran nanti menjadi titik balik tumbuhnya pariwisata di Lembang yang selama ini sempat berdarah-darah akibat pandemi.
"Harapan kami nanti ada peningkatan kunjungan saat libur Lebaran, kita andalkan wisatawan lokal. Karena kan pergerakan masyarakat dari luar daerah agak dibatasi dengan adanya larangan mudik dari pemerintah," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi