get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Guru Diduga Tampar Siswa SMP di Subang, Orang Tua Ngamuk Tak Terima! 

8 Kisah Menghebohkan Jasad Masih Utuh meski Dikubur Bertahun-Tahun, Nomor 5 Satu Keluarga

Sabtu, 15 Januari 2022 - 23:32:00 WIB
8 Kisah Menghebohkan Jasad Masih Utuh meski Dikubur Bertahun-Tahun, Nomor 5 Satu Keluarga
Kain kafan dan jasad guru ngaji almarhum Muhya bin Rudia relatif masih utuh walaupun telah dimakamkan selama 17 tahun. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

JAKARTA, iNews.id – Masyarakat kembali dihebohkan dengan penemuan jasad masih utuh meskipun sudah dikubur bertahun-tahun. Terbaru, jasad guru ngaji bernama Muhya bin Rudia yang dimakamkan 17 tahun lalu di Kabupaten Subang.

Kondisi jasadnya diketahui masih utuh saat makam dibongkar untuk pemindahan jasadnya. Kain kafan sang guru ngaji juga terlihat relatif utuh. 

Padahal, lazimnya, jasad yang telah dimakamkan lebih dari satu tahun sudah rusak. Apalagi yang sampai belasan tahun, pasti hanya tinggal tulang belulang dengan kain kafan yang telah hancur.

Fenomena jasad masih utuh yang membuat masyarakat heboh dan takjub ini bukan yang pertama kali di Indonesia. Ada jasad masih utuh lainnya yang juga ditemukan di berbagai daerah, baik jasad kiai maupun masyarakat biasa. 

Berikut delapan kisah jasad masih utuh meskipun sudah dikubur bertahun-tahun, dirangkum iNews.id:

1. Jasad Utuh Ulama KH Abdullah Mukmin 

Kejadian jasad utuh juga terjadi di sebuah permakaman di Kota Tangerang pada tahun 2009 lalu. Jasad seorang ulama KH Abdullah Mukmin itu diketahui sudah dimakamkan selama 27 tahun. 

Makamnya dibongkar untuk dipindahkan karena rencana pelebaran jalan namun alangkah terkejutnya warga yang berada disana menyaksikan jasad ulama itu masih utuh. Selain dikenal sebagai seorang ulama, semasa hidupnya KH Abdullah Mukmin dikenal sebagai guru yang sangat baik untuk muridnya.

2. Jasad Utuh KH Ahmad Baidowi Sampang

Jasad KH Ahmad Baidowi, warga Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang, Madura masih utuh meski sudah dikubur tiga tahun. Video jasad kiai di desa tersebut yang masih utuh pun viral di media sosial.

Dalam rekaman video itu, terlihat kondisi jasad sang kiai seolah baru saja dimakamkan. Kiai Ahmad Baidowi merupakan pengasuh Madrasah Dakwatut Tauhid di Desa Batuporo Barat Kecamatan Kedundung/ Kabupaten Sampang semasa masih hidup. Kiai Ahmad meninggal karena sakit saat waktu maghrib di bulan Maulid pada tahun 2017.

Kepala Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang , Nurul Jadid mengatakan, sebelum meninggal, almarhun banyak melakukan kegiatan silaturahmi dan penyayang terhadap sesama. Almarhum dikenal sangat santun dan selalu menjadi contoh yang baik bagi warga setempat.

3. Jasad KH Moch Anwar Blitar 31 Tahun Dikubur Masih Utuh

Jasad seorang kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), masih utuh setelah 31 tahun dimakamkan. Hal itu diketahui setelah foto dan video saat proses pemindahan makam kiai tersebut viral dan membuat heboh masyarakat.

Video amatir warga memperlihatkan proses pembongkaran makam Kiai Mochd Anwar Sudibyo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tambakan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Jasadnya hendak dipindahkan ke makam keluarga, di samping masjid yang didirikannya, Kamis (14/3/2019) lalu.

Namun, saat proses pemindahan, terlihat jasad kiai NU yang pernah menjabat sebagai Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cabang Blitar periode 1982-1987 tersebut masih terlihat utuh. Menurut warga, saat diangkat, jasadnya masih terbujur kaku. Kain kafannya juga masih utuh dan hanya kotor terkena tanah.

4. Jasad Utuh Mak Anih, Penghafal Alquran di Depok

Selama hidupnya mak Anih dikenal sebagai penghafal Alquran dan guru pengajian. karena proyek jalan tol 7 makam di TPU Kumpi Saribah,Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat dibongkar.

Salah satu dari ketujuh makam itu adalah makam mak Anih, Betapa terkejutnya warga ketika jasadnya diangkat untuk dipindahkan ternyata masih utuh. Padahal mak Anih sudah 42 Tahun dikebumikan.

5. Jasad Satu Keluarga di Ciamis Ditemukan Utuh dan Aromanya Wangi

Jagat maya mendadak heboh dengan adanya tiga jasad yang masih utuh saat makamnya yang berlokasi di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat (Jabar), dibongkar, 19 September 2018 lali. 

Selain kain kafan yang masih utuh, saat proses penggalian juga tidak mengeluarkan bau busuk. Bahkan justru mengeluarkan aroma wangi layaknya saat prosesi pemakaman jenazah beberapa tahun silam.

Salah satu keluarga ahli kubur Adang Suherlan mengatakan, ketiga makam tersebut yakni milik Jalaludin, Sasmita dan Kaimita Nurkamila, yang masih satu keluarga. "Jalaludin meninggal 35 tahun lalu, Sasmita sudah meninggal 14 tahun silam dan Kaimita Nurkamila meninggal 8 tahun lalu," kata Adang.

6. Jasad Nenek di Ciomas Bogor

Pembongkaran makam yang sudah berusia 19 tahun di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan jasad dalam kondisi utuh.
 
Kain kafan sebagai pembalut jenazah masih terbungkus rapi tanpa ada kelapukan, bahkan tengkorak dan tulang belulangnya masih tersusun rapi dalam balutan kafan tersebut.
 
Aris Wismanto, anak almarhum mengatakan pihak keluarga terpaksa memindahkan makam Nenek Triani lantaran lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) itu terancam longsor tebing di bibir Sungai Ciapus.
 
Semasa hidupnya, Nenek Triani dikenal baik lantaran tak pernah membiarkan tetangganya kelaparan. Bahkan banyak warga gelandangan yang kerap diasuhnya dari jalanan.

7. Jasad Tanpa Identitas di Bojonegoro

Jasad utuh menggegerkan warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro, pada 1 Juni 2021 lalu. Jasad yang tidak diketahui identitasnya itu ditemukan warga saat menggali kubur baru untuk warga setempat yang baru saja meninggal. 

Berdasarkan video amatir warga, kain kafan jenazah terlihat masih utuh, begitu juga tubuh yang terbungkus. Yang membuat warga heran, jasad tersebut juga mengeluarkan aroma harum. Rekaman video evakuasi jenazah utuh itupun menyebar dan viral di medi sosial. 

Jasad yang masih utuh tersebut dimakamkan lagi di samping jenazah Sugeng, warga setempat yang baru saja meninggal dunia. Warga menduga jenazah tersebut sudah terkubur bertahun-tahun. Sebab, selain tidak ada batu nisan, papan kayu yang biasa digunakan menutup liang lahat juga tidak ada. Bahkan warga kampung pun tidak mengetahui identitasnya. 

"Begitu warga menggali tidak nyangkut apa-apa, termasuk papan kayu. Jadi langsung kena jenazahnya itu. Dari situ, kemungkinan jenazah ini sudah dikuburkan lama," kata Ketua RT Kelurahan Ledok Kulon Kartono, Selasa (1/6/2021). 

Untuk nisan makam, Kartono menduga sudah hilang sejak banjir besar yang melanda desa setempat 2007 lalu. Saat itu, area makam tenggelam dan banyak batu nisan hanyut terseret arus.  

8. Jasad Guru Ngaji di Subang

Warga Kabupaten Subang dihebohkan dengan jasad guru ngaji bernama Muhya bin Rudia yang dimakamkan 17 tahun lalu masih utuh. Kondisi sang guru ngaji masih utuh itu diketahui saat makam dibongkar dan jasadnya hendak dipindahkan.

Video amatir pembongkaran makam dan pemindahan jasad guru ngaji yang masih utuh tersebut viral di media sosial. Rekaman berdurasi 2 menit 50 detik itu memperlihatkan proses pembongkaran makam almarhum Muhya bin Rudia di Dusun Cikadu, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jawa Barat.

Jasad almarhum guru ngaji ini dipindahkan pada Minggu (9/1/2022). Namun, video pemindahan makam baru viral setelah diunggah di media sosial dua hari lalu. 

Saat jasad almarhum diangkat dari liang makam, terdengar orang-orang mengucapkan takbir, Allahuakbar, Allahukbar. Sedangkan orang yang berada di atas liang makam langsung membungkus jasad yang masih utuh itu dengan kain kafan yang baru dan bersih.

Betapa terkejutnya para penggali makam saat mendapati kain kafan almarhum sang guru ngaji masih relatif utuh. Selain itu, tubuh sang guru ngaji pun tidak rusak. Almarhum Muhya diketahui meninggal saat berusia 65 tahun seusai Salat Ashar.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, makam almarhum dipindahkan karena yang sekarang tidak layak, berada persis di pinggir kandang domba atau kambing. Sementara almarhum tokoh masyarakat kampung setempat.

Atas kesepakatan antara keluarga almarhum, tokoh, dan masyarakat, makam almarhum dipindahkan ke Tempat Permakaman Umum (TPU) Pasirnaan yang tidak jauh dari makam awal.

Ace Kosasih, penggali kubur mengatakan, melihat dengan mata kepala sendiri kondisi jasad almarhum Muhya bin Rudia masih utuh saat dipindahkan. Kulitnya masih ada dan tulangnya juga masih menyatu.

Sementara itu, Ujang Ading, murid mengajian, mengatakan, almarhum memang dikenal baik, soleh, dan rajin beribadah. Almarhum merupakan guru ngaji beberapa generasi di kampung ini.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut