7 Tempat Kuliner Malam Cirebon, Nomor 4 Ada sejak 1968 Resep Diwariskan Turun-temurun
Nasi lengko merupakan hidangan khas Cirebon yang terdiri dari nasi putih, tempe, tahu goreng, mentimun dan tauge disiram dengan bumbu kacang dan kerupuk sebagai pelengkap.
Bagi yang ingin mencobanya, Nasi Lengko Pak Barno merupakan tempat yang pas. Tempat ini telah ada sejak 1968 dengan resep yang diwariskan secara turun-temurun.
Lokasinya di Jalan Pagongan Nomor 15B, Pekalangan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Tempat ini buka setiap hari pukul 06.00 hingga 21.00 WIB dengan harga mulai dari Rp15.000.
Empal merupakan salah satu makan khas Cirebon yang terkenal. Kudapan ini memiliki penampilan yang mirip dengan gulai, tetapi berbeda dalam proses pembuatannya.
Empal Gentong dimasak dalam gentong dan dibiarkan selama beberapa jam. Restoran ini terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 1-5, Kesenden, Cirebon dan buka setiap hari pukul 07.00-21.30 WIB.
Sate Kalong dinamai demikian karena tempat ini buka dan beroperasi di malam hari dari sore hingga dini hari, mirip dengan kelelawar yang aktif di malam hari. Sate di tempat ini menggunakan daging kerbau.
Sate Kalong Pak Karyadi, salah satu tempat sate legendaris, telah beroperasi sejak 1980-an. Saat ini, usaha ini dikelola oleh generasi kedua yang telah berjualan selama 20 tahun.
Bagi yang mencari kuliner untuk menghangatkan badan di malam hari, kembang tahu dan susu jahe merah merupakan pilihan tepat untuk menghangatkan tubuh sambil menikmati suasana malam di Cirebon.
Kembang Tahu dan Susu Jahe Merah NN menjadi salah satu kuliner malam favorit, menawarkan berbagai varian kembang tahu seperti original, susu, kacang, keju dan komplet.
Lokasinya di Jalan Tuparev (seberang Empal H. Apud), Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, buka setiap hari pukul 17.30-22.30 WIB, dengan harga Rp6.000-Rp15.000.
Itulah rekomendasi 7 tempat kuliner malam Cirebon dengan beragam pilihan makanan khas yang menggugah selera, membuat bermalam di Cirebon terasa lebih berkesan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatannya.
Editor: Kurnia Illahi