7 Rekomendasi Tim Riset WJES bagi Pemulihan Ekonomi Manufaktur di Jabar
BANDUNG, iNews.id - Lima sektor manufaktur di Jawa Barat dinilai perlu mendapat perhatian serius agar ekonomi Jawa Barat kembali menggeliat. Namun, untuk mendorong sektor tersebut, perlu ada beberapa upaya agar sektor tersebut cepat recovery.
Kelima subsektor tersebut adalah industri tekstil dan pakaian jadi; industri kimia farmasi dan obat tradisional; industri barang dari logam, komputer, barang elektronik optik dan peralatan listrik; industri mesin dan perlengkapan; serta industri alat angkutan.
Ketua Tim Riset West Java Economics Society (WJES) Vera Intanie Dewi mengatakan, banyak kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk mendorong kinerja dari subsektor industri unggul dan subsektor industri potensial.
Pertama, kata Ketua Tim Riset WJES, menjaga kontinuitas operasional usaha dan produksi berbagai subsektor industri tersebut, baik dalam situasi pandemi maupun kondisi normal.
"Kemudian, (kedua) kebijakan konsultatif dan pendampingan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi. Juga (ketiga) memberikan insentif atau kemudahan untuk mendorong digitalisasi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dan perluasan pasar," kata Ketua Tim Riset WJES.
Solusi lain (keempat), ujar Vera Intanie Dewi, melanjutkan pembangunan infrastruktur logistik sesuai tahapan yang direncanakan. Kemajuan infrastruktur logistik akan berperan besar mendongkrak kinerja industri.
“Prioritas perlu diarahkan pada jaringan logistik, akses ke pelabuhan, perpanjangan jalan tol, dan jaringan internet andal,” ujar Vera Intanie Dewi
Kelima, memberikan kemudahan impor bahan baku bagi industri yang bahan bakunya tidak tersedia di Indonesia. Keenam, mendorong pengembangan industri pendukung untuk mengurangi ketergantungan bahan baku impor.
“Ketujuh memberikan insentif, misalnya relaksasi pajak untuk industri yang berhasil dalam inovasi dan digitalisasi,” tutur Ketua Tim Riset WJES.
Editor: Agus Warsudi