7 Pegawai Harlep Tersengat Listrik saat Pasang Tiang Internet di Sukabumi, 1 Tewas

SUKABUMI, iNews.id - Sebanyak tujuh orang pegawai harian lepas (harlep) tersengat aliran listrik saat memasang tiang jaringan internet di Kampung Ciseureuh, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Kamis (17/2/2022). Seorang pegawai meninggal dunia.
Sementara, tiga orang lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Assyifa Sukabumi akibat luka bakar dan bocor di kepalanya.
Saksi mata sekaligus warga sekitar, Aris (43) mengatakan bahwa kejadian tersebut sekitar pukul 14.00 WIB, ketika para pekerja itu sedang masang tiang, tiba-tiba ada lima pekerja yang terpental akibat tiang terlalu tinggi yang menyentuh kabel aliran listrik jaringan atas.
Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung menolong dengan membawanya ke rumah sakit terdekat menggunakan angkutan kota (angkot).
"Kita tolong tadi, jadi tiga orang yang dibawa ke rumah sakit, satu orang terlihat tidak sadarkan diri bahkan bajunya juga pada sobek dan terlihat di dadanya mendapatkan luka bakar, ada yang bocor kepalanya akibat terpental dan sebagian mengalami luka bakar ringan," ujar Aris kepada MNC Portal Indonesia.
Salah satu pekerja yang selamat, Rendi (22) menjelaskan bahwa dirinya bersama keempat temannya itu baru memasang dua tiang. Namun nahas musibah tersengat listrik membuat pekerjaan mereka terhenti.
"Yang dibawa ke rumah sakit itu adalah Encep (25), Aji (23) dan Fajar (23) semua warga Subang, yang parah Encep, saya bersama tiga teman lainnya hanya luka bakar ringan," ujarnya.
Petugas PLN yang datang ke lokasi kejadian mengatakan bahwa petugas pemasangan tiang tersebut harusnya berkoordinasi dengan pihak PLN, karena pada lokasi tiang yang dipasangnya terdapat jaringan listrik tiang atas yang terbuka.
"Tiangnya yang baru dipasangnya tersebut terlalu tinggi, sehingga menyentuh aliran pada kabel terbuka yang kekuatannya listrik 20 ribu volt," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa untuk menjaga keselamatan masyarakat agar tidak korban lagi yang menyentuh tiang listrik tersebut, maka petugas PLN merobohkan kembali tiang yang baru dipasang tersebut. "Ini tidak akan bener pak, pasti ada korban lain lagi kalo tidak dirobohkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit IGD Rumah Sakit Assyifa, dr Muhamad Nurfajrul Islam mengatakan bahwa pihaknya menerima pasien atas Encep sekitar pukul 14.00 WIB dengan kondisi luka bakar di daerah dada depan dan belakang.
"Kemungkinan luka bakar 18 persen dari total tubuh. Memang pas datang itu pasien masih ada nafas spontan, dari keterangan bahwa pasien ini tersengat listrik maka tim medis yang jaga di IGD langsung menyiapkan untuk masukan infus (penginfusan) untuk pertolongan pertama," ujar Fajrul.
Dia mengatakan bahwa sebelum tim medis IGD akan melakukan tindakan memasukan cairan infus namun nyawa korban tidak terselamatkan.
"Beberapa saat akan dilakukan penginfusan, pasien mengalami henti nafas dan henti Jantung. Yang menyebabkan pasien meninggal dunia kemungkinan ada gangguan irama jantung yang diakibatkan oleh sengatan listrik tersebut, meninggal pukul 16.04 WIB," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni