7 Fakta Pembunuhan Preman Pasar Caringin Bandung, Nomor 6 Brutal dan Sadis

BANDUNG, iNews.id - Pembunuhan sadis terjadi Pasar Induk Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung pada 17 September 2021 lalu. Delapan bang jago alias preman membantai seorang preman yang baru keluar dari penjara, secara brutal dan sadis.
Berikut 7 fakta pembunuhan preman itu berdasarkan kronologi yang disampaikan Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Sumi dan keterangan para pelaku:
1. Korban Baban Bahtiar (37) merupakan preman yang sebelumnya menguasai Pasar Induk Caringin Bandung. Namun, karena kasus penganiayaan, Baban ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara dalam waktu cukup lama, lebih dari satu tahun.
2. Pada awal September 2021, Baban kembali ke Pasar Induk Caringin. Kehadiran Baban membuat Hermanto dan kawan-kawannya resah. Apalagi, Baban berniat kembali menguasai pasar. Bahkan Baban terang-terangan mengirimkan video ancaman kepada Hermanto. Dalam video yang dikirimkan ke ponsel Hermanto pada 16 September 2021 sore itu, korban Baban mengancam akan melukai Hermanto dan kawan-kawannya.
3. Hermanto lantas mengumpulkan teman-teman preman di sekitar Pasar Caringin. Pertama Hermanto menemui pelaku Rian. Lantaran tak ingin pasar kembali dikuasai Baban, Rian pun setuju menghabisi Baban. Dia menyiapkan sebilah golok.
4. Selanjutnya, Hermanto dan Rian menemui enam tersangka lain, Caca Cahyadi, Ujang Nurjaman, Ecep Suarsana, Ivan, Gerbul, Bram. Akhirnya delapan bang jago tersebut sepakat menyingkirkan Baban dari Pasar Induk Caringin. Masing-masing pelaku menyiapkan senjata tajam. Ada golok, pisau, celurit, samurai, dan lain-lain.
5. Pada 17 September 2021, Hermanto memerintahkan teman-temannya mencari korban Baban. Akhirnyya diketahui Baban tengah sendirian berada di salah satu los di Pasar Caringin. Para pelaku pun menghampiri Baban.
6. Setibanya di lokasi kejadian 17 September 2021 sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku menarik baju Baban dari belakang. Korban Baban terjatuh dari atas motor. Saat itu lah, kedelapan pelaku membantai Baban tanpa ampun. Sabetan golok, samurai, celurit, dan hujaman pisau mendarat di sekujur tubuh preman tersebut. Setelah Baban terkapar tak berdaya dan bersimbah darah, para pelaku pergi.
7. Setelah para pelaku kabur, Baban bangkit dan berjalan ke Bloks H Pasar Induk Caringin. Dia berjalan sempoyongan. Namun, akibat luka parah di sekujur tubuh, akhirnya Baban ambruk. Para pedagang pasar yang menemukannya lantas membawa korban Baban ke rumah sakit terdekat.
Tetapi nyawa Baban tak tertolong. Pedagang lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Babakan Ciparay. Polisi pun melakukan penyelidikan hingga akhirnya tertangkan enam tersangka, Hermanto, Rian, Caca Cahyadi, Ujang Nurjaman, Ecep Suarsana, dan Ivan. Sedangkan Gerbul dan Bram masih buron.
Editor: Agus Warsudi