get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Pria Bawa Busur dan Anak Panah Diamankan Polisi di Cicalengka Bandung

6 Pria Bawa Busur dan Panah Hendak Ikut Aksi 1812? Kapolresta: Masih Pendalaman

Jumat, 18 Desember 2020 - 09:15:00 WIB
6 Pria Bawa Busur dan Panah Hendak Ikut Aksi 1812? Kapolresta: Masih Pendalaman
Polisi mengamankan enam orang yang membawa busur dan anak panah di Nargog, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Mereka hendak ke Jakarta. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Enam pria yang diamankan personel Polsek Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Kamis (17/12/2020), karena kedapatan membawa dua busur dan 10 anak panah, diduga hendak ikut Aksi 1812 di Jakarta. Namun polisi belum membenarkan dugaan ini.

"Masih pendalaman," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, terkait dugaan enam pria tersebut ke Jakarta hendak ikut Aksi 1812, Jumat (18/12/2020).

Sebelumnya, Kapolresta Bandung juga belum dapat memastikan apakah mereka yang diamankan itu anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) atau bukan.

"Belum ditemukan identitas anggota atau simpatisan FPI. Saat ini sedang didalami di Polresta Bandung," ujar Kombes Pol Hendra.

Yang pasti, tuturnya, enam pria itu diamankan karena membawa dua busur dan 10 anak panah dan hendak ke Jakarta dengan mengendarai minibus Grand Max. Mereka ditangkap polisi di kawasan Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Kamis (17/12/2020) sore. 

"Kami mengamankan enam orang santri. Mereka membawa dua busur dan sepuluh anak panah. Mereka diperiksa oleh petugas yang melaksanakan operasi yustisi," kata Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan melalui pesan singkat.

Kombes Pol Hendra mengemukakan, saat ini, penyidik Polresta Bandung masih melakukan pendalaman terhadap motif dan identitas enam santri tersebut membawa busur dan anak panah. 

Sementara itu, Kapolsek Cicalengka AKP Aep Suhendi mengatakan, pihaknya belum mengetahui identitas dan motif enam pria itu membawa busur dan anak panah.

Adapun temuan itu bermula ketika polisi yang sedang menggelar operasi yustisi mencurigai sebuah minibus Grand Max. Saat digeledah, petugas menemukan busur dan 10 anak panah.

"Kami lagi mengadakan operasi yustisi. Anggota mencurigai (minibus Grand Max). Diperiksa lah, di dalamnya (mobil) didapati busur dan anak panah," kata AKP Aep dikonfirmasi melalui telepon, Kamis malam.

"Tadi di lapangan interogasinya terbatas, jadi takutnya gaduh di lapangan lalu diamankan. Sementara kami belum bisa memastikan siapa mereka dan motifnya apa. Kasus ini ditangani polres (Polresta Bandung) sekarang," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut