36 Rescuer Basarnas Bandung Digembleng Kemampuan Operasi di Bangunan Runtuh

BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 36 Rescuer Basarnas Bandung digembleng kemampuan pelaksanaan operasi SAR di bangunan runtuh. Latihan SAR beregu atau Collapse Structure Search and Rescue ini digelar di Kantor SAR Bandung selama 3 hari terhitung mulai hari ini, Selasa (4/10/2022). 

Latihan ini pun secara resmi dibuka Kepala Kantor SAR Bandung di lapangan upacara Kantor SAR Bandung. 

Baca Juga

Aa Umbara Resmi Dicopot dari Jabatan Bupati Bandung Barat

Jumaril menyebutkan, kegiatan latihan ini bertujuan agar para petugas pencarian dan pertolongan/rescuer mengetahui prosedur operasi pencarian dan pertolongan di bangunan runtuh. 

“Selain untuk meningkatkan pengetahuan rescuer terkait prosedur operasi SAR di bangunan runtuh, kegiatan ini juga untuk menguji kemampuan operasional sarana dan prasarana pencarian dan pertolongan dalam pelaksanaan operasi SAR secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi," katanya. 

Baca Juga

Puluhan Motor Mogok Terendam Banjir di Bandung

Adapun Teknik yang akan dilaksanakan dalam latihan SAR Beregu di Bangunan runtuh ini adalah searching atau pencarian di bangunan runtuh, horizontal access, vertical access dan shoring. 

Baca Juga

Plt Bupati Bandung Barat Bertemu Menpan RB, Bahas Nasib Honorer di Pemda KBB

Jumaril berharap melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat kemanusiaan, kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan seoptimal mungkin. 

“Sebesar dan sehebat apapun tugas yang kita hadapi, dengan didasari niat mulia, semangat untuk berlatih saya yakin pelayanan SAR kepada masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” ujar Jumaril. 

Jumaril juga berpesan agar seluruh peserta bisa mengikuti latihan ini dengan serius  dan melaksanakan instruksi yang diberikan para fasilitator baik pembekalan materi ataupun praktek. Dengan begitu, dapat memberikan output yang dapat diaplikasikan dengan baik di lapangan serta mengutamakan keselamatan diri dan menghindari over confident dan keragu raguan pada latihan yang berisiko. 

Editor: Asep Supiandi