get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta Lampung, Pilihan Rute Tercepat Saat Merak Padat

3 Jalur Alternatif Bandung Cirebon yang Aman untuk Pemula, Jalur Tikungan Tajam Bisa Dihindari

Selasa, 04 November 2025 - 21:31:00 WIB
3 Jalur Alternatif Bandung Cirebon yang Aman untuk Pemula, Jalur Tikungan Tajam Bisa Dihindari
3 Jalur Alternatif Bandung Cirebon (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Inilah 3 jalur alternatif Bandung Cirebon penting dipahami karena arus kendaraan kerap menumpuk di titik tertentu seperti koridor Cadas Pangeran, simpang Kadipaten, atau akses menuju Gerbang Tol Palimanan, terutama akhir pekan dan musim liburan panjang. 

Dengan menyiapkan opsi rute selatan, tengah, dan utara, pengendara bisa menyesuaikan strategi perjalanan berdasarkan jenis kendaraan, jam berangkat, dan kenyamanan berkendara. 

Pendekatan ini juga memudahkan manajemen risiko, misalnya menghindari tanjakan dan tikungan tajam saat hujan atau mengutamakan permukaan jalan mulus untuk mobil keluarga.

3 Jalur Alternatif Bandung Cirebon

Jalur 1: Koridor Tengah via Sumedang – Jatigede – Kertajati – Cirebon

Rute ini memanfaatkan konektivitas Bandung – Sumedang – Wado – kawasan Jatigede – Kertajati – Rajagaluh – Cirebon sehingga beban di segmen klasik Sumedang kota dan Kadipaten dapat dikurangi. Keunggulannya adalah perpaduan arteri primer dan sekunder dengan pemandangan danau Jatigede serta perbukitan, cocok bagi yang mengutamakan suasana berkendara tenang. 

Titik istirahat alami relatif banyak (SPBU, kuliner lokal, bengkel), namun perlu memperhatikan beberapa segmen yang berkelok dan kemungkinan perbaikan minor jalan di desa-desa menjelang area Majalengka timur.

Jalur 2: Kombinasi Tol dan Arteri via Cipali – Cijeglang/Kadipaten – Cirebon

Pilihan ini menekankan efisiensi waktu dengan struktur perjalanan Bandung – akses tol (Padaleunyi/Cisumdawu) – Cipali – keluar di Cijeglang atau Kadipaten – lanjut arteri menuju Cirebon. Keunggulan utamanya adalah permukaan jalan yang konsisten mulus dan ritme berkendara stabil, sehingga cocok untuk mengejar jadwal check-in hotel, agenda kerja, atau kebutuhan logistik ringan. Kekurangannya adalah biaya tol dan potensi antrian di gerbang keluar pada jam sibuk, tetapi umumnya masih lebih terprediksi dibandingkan arteri penuh.

Jalur 3: Koridor Selatan–Tengah via Conggeang – Buahdua – Tanjungkerta – Cimalaka – Cirebon

Rute ini menghindari arus padat di jalur utama Sumedang–Kadipaten dengan memanfaatkan jaringan kabupaten: Bandung – Conggeang – Buahdua – Hariang/Cigarukgak – Tanjungkerta – Cimalaka – lintas ke Cirebon. Keunggulannya adalah lalu lintas relatif sepi, banyak segmen hijau dan pedesaan yang menyegarkan, serta potensi singgah kuliner lokal tanpa antre panjang. Tantangannya terletak pada lebar jalan di beberapa titik yang tidak terlalu besar, permukaan tambalan di desa, dan minimnya PJU di sebagian ruas malam hari.

Strategi Waktu Keberangkatan

Pagi buta 04.30–06.00: pilihan terbaik untuk melewati simpul padat seperti Cadas Pangeran, Kadipaten, dan akses menuju Palimanan sebelum ramai.
Siang 11.00–14.00: relatif stabil, tetapi waspadai peningkatan volume arus jelang sore di area pasar tumpah dan persimpangan utama.
Sore–malam: hanya disarankan bagi yang hafal jalur; jika harus malam, utamakan jalur kombinasi tol–arteri demi visibilitas dan keselamatan.

Titik Potensi Hambatan yang Perlu Diantisipasi

  • Simpang dan pasar tumpah di lintas Sumedang–Majalengka, terutama akhir pekan dan hari pasar.
  • Perlintasan sebidang di desa-desa menuju Rajagaluh/Kertajati yang bisa menambah waktu tunggu.
  • Tikungan dan turunan panjang di sekitar Wado–Jatigede yang memerlukan manajemen kecepatan dan penggunaan gigi rendah.

Rekomendasi SPBU dan Rest Area yang Umum Dijadikan Jeda

  • Koridor tol: rest area Cipali dan Cisumdawu (pilih sisi dengan fasilitas lengkap seperti mushola, toilet bersih, dan gerai makan).
  • Koridor arteri: SPBU besar di Sumedang kota, Rajagaluh, Jatiwangi, dan koridor menuju Palimanan.
  • Catatan: isi BBM ¾ tangki sebelum memasuki segmen pedesaan yang minim SPBU, terutama jika memilih jalur Conggeang–Buahdua.

Tips Navigasi dan Keselamatan

  • Gunakan navigasi real-time untuk memantau padatnya Kadipaten/Palimanan dan pilih keluar tol yang paling longgar.
  • Siapkan uang tunai secukupnya karena sebagian rute pedesaan belum sepenuhnya cashless.
  • Periksa ban, rem, cairan pendingin, serta wiper sebelum melewati wilayah berkabut atau hujan.
  • Atur ritme jeda tiap 2 jam; mikro-istirahat mencegah microsleep di segmen lurus dan sepi.
  • Hindari menyalip di tikungan/crest buta; jaga etika jalan di ruas sempit pedesaan.

Demikianlah pembahasan 3 jalur alternatif Bandung Cirebon pada praktiknya mencakup koridor tengah via Sumedang–Jatigede, kombinasi tol–arteri via Cipali keluar Cijeglang/Kadipaten, serta jalur selatan–tengah via Conggeang–Buahdua–Tanjungkerta–Cimalaka untuk opsi yang lebih sepi dan hemat stres. Dengan memilih rute sesuai kondisi kendaraan, jam berangkat, serta preferensi kenyamanan, perjalanan akan terasa lebih singkat, aman, dan menyenangkan dari Bandung menuju Cirebon.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut