JAKARTA, iNews.id - Karawang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang sering mengalami bencana banjir, terutama di musim hujan. Di antara banyak wilayah, terdapat tiga daerah yang menjadi langganan banjir dengan intensitas cukup tinggi, yakni Kecamatan Telukjambe, Karawang Barat, dan Pangkalan.
Berikut penjelasan lengkap mengenai kondisi terbaru dan faktor penyebab banjir di daerah tersebut.
Kecamatan Telukjambe, yang terdiri dari desa-desa seperti Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, Wanakerta, Sukaharja, dan Sukamakmur, sering mengalami banjir cukup tinggi. Luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet menjadi faktor utama, terutama saat curah hujan tinggi dan berlangsung lama. Tinggi muka air bisa mencapai 2 meter, menyebabkan puluhan desa terendam dan ribuan warga mengungsi ke tempat aman. Upaya normalisasi sungai dan penanggulangan tanggul sedang dilakukan secara bertahap.
Wilayah ini meliputi desa Tanjungmekar dan Kelurahan Karawangkulo yang juga rawan banjir. Sistem drainase yang kurang optimal dan hujan lebat menyebabkan genangan air berkadar tinggi. Banjir di wilayah ini mengganggu aktivitas warga serta merusak infrastruktur jalan dan fasilitas umum lainnya. Pemerintah setempat terus melakukan perbaikan dan pembangunan drainase.
Di Kecamatan Pangkalan, desa-desa seperti Mulangsar, Ciptasari, Tamanmekar, dan Tamansari sering terkena banjir saat hujan deras mengguyur. Kedalaman genangan bisa mencapai lebih dari satu meter, menyebabkan berbagai aktivitas terganggu dan warga harus mengungsi. Peningkatan pengelolaan drainase dan pembangunan tanggul menjadi fokus upaya pemerintah.
Faktor utama banjir di daerah ini meliputi curah hujan tinggi dan berkepanjangan, topografi dataran rendah, serta sistem drainase yang belum optimal. Selain itu, perubahan penggunaan lahan seperti alih fungsi pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman, turut memperparah genangan air yang terjadi.