get app
inews
Aa Text
Read Next : Pencarian Korban Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur Terus Dilakukan

26 Sekolah Rusak akibat Gempa Cianjur, Kadisdik Jabar Pastikan KBM Tetap Berjalan 

Rabu, 23 November 2022 - 08:14:00 WIB
26 Sekolah Rusak akibat Gempa Cianjur, Kadisdik Jabar Pastikan KBM Tetap Berjalan 
Kadisdik Jabar Dedi Supandi meninjau sekolah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur. (FOTO: ISTIMEWA)

CIANJUR, iNews.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mencatat, puluhan SMA/SMK di Kabuapaten Cianjur rusak ringan hingga berat akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 5,6. Disdik Jabar memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan.

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, terdapat 26 sekolah baik SMA maupun SMK yang terdampak gempa dengan kategori rusak ringan, sedang, hingga berat.

"Jadi dari 26 sekolah itu hampir 138 ruang kelas rusak, termasuk ruang guru di antaranya rusak berat. Dari pantauan kami, yang terberat di daerah Cugenang dan daerah Cilaku, termasuk di SMAN 1 Cianjur," kata Dedi dalam peninjauan di lokasi terdampak gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022). 

Meskipun sejumlah sekolah mengalami kerusakan, lanjut Dedi, pihaknya memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di wilayah terdampak tetap berjalan. 

Disebutkan Dedi, ada tiga pola yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan sesuai dengan kondisi sekolah, yakni daring, hybrid (luring dan daring), dan sistem shift (pagi dan siang).

"Dan kewenangan itu saya serahkan kepada satuan pendidikan atau sekolah-sekolah untuk membuat kebijakan mana yang kira-kira bisa memudahkan dalam proses belajar mengajar tersebut," ujarnya. 

Dedi Supandi, tiga pola KBM di wilayah yang masuk dalam lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Jabar ini akan dipantau selama dua pekan. 

Selain itu, Dedi berpesan khusus kepada Kepala Sekolah dan KCD Wilayah VI Jabar agar menerapkan pola yang lebih ramah dalam Ujian Akhir Semester (UAS) di tanggal 5 Desember 2022 mendatang. 

"Kepala sekolah dan cabang dinas agar tolong dalam rangka ujian akhir semester di tanggal 5, ada pola-pola yang lebih ramah anak pada saat anak-anak masih dalam kondisi trauma," tutur Dedi Supandi

Disdik Jabar, akan melibatkan tim konsultan untuk mengkaji kelaikan bangunan sekolah sebagai tempat KBM. Namun sebagai langkah awal, Kadisdik Jabar meminta satuan pendidikan yang sekolahnya terkena dampak bencana gempa agar melakukan pembersihan lokasi. 

Bagi sekolah yang mengalami kerusakan di atas 50 persen, Disdik Jabar akan mengupayakan bantuan tenda untuk KBM. "Di samping itu sambil berjalan ada tim konsultan yang melihat, menilai kelayakan bangunan sekolah, apakah bisa digunakan untuk proses belajar mengajar atau memang membahayakan," ucap Kadisdik Jabar.

Dedi Supandi juga memastikan, Disdik Jabar akan membuat sejumlah langkah untuk memperbaiki bangunan sekolah yang terkena dampak gempa.

"Kami juga telah menyampaikan ke Kemendikbud. Kami akan membuat langkah-langkah untuk perbaikan sarana baik itu yang bersumber dari DAK pusat, APBD, ataupun nanti CSR, atau anggaran belanja tidak terduga," ujarnya. 

Disdik Jabar siap memberikan trauma healing kepada peserta didik terdampak agar segera terbebas dari gangguan psikologis seperti kecemasan pascabencana.

Trauma healing ini dilakukan bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Jabar. 

"Termasuk juga dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, (P2TP2A) Jawa Barat untuk mencoba melakukan trauma healing bagi siswa-siswi yang kemarin terdampak gempa," tutur Dedi Supandi. 

Kadisdik Jabar menilai, penting memberi trauma healing kepada peserta didik mengingat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur banyak menelan korban jiwa dan tak sedikit peserta didik yang merasakan langsung dampak gempa tersebut. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut