2 Warga Jawa Barat Jadi Korban Musibah Sriwijaya Air SJ182, Ridwan Kamil Sangat Berduka
BANDUNG, iNews.id - Dua warga Jawa Barat jadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, pilot Kapten Afwan warga Cibinong, Kabupaten Bogor dan Oke Dhurrotul Janah (23), warga Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan duka cita mendalam atas musibah itu.
"Perasaan kita semua se-Indonesia, saya sangat berduka cita atas jatuhnya musibah pesawat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu. Kebetulan kaptennya (pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182 Kapten Afwan) adalah warga Kabupaten Bogor dan pramugarinya asal Kabuapten Bandung Barat," kata Ridwan Kamil seusai rakor Covid-19 di Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (11/1/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengemukakan, Pemprov Jabar akan memberikan bantuan kepada korban. "Saya kira bantuan pasti ada. Itu bagian dari kemanusiaan kita. Seperti halnya kemarin kita gerak cepat sambil membantu juga tiba di Sumedang, kira-kira begitu," ujar Kang Emil.
Kang Emil menuturkan, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin telah datang ke kediaman pilot Kapten Afwan di Bumi Cibinong Endah, Kelurahan Sukahati, Cibinong, Bogor.
"Kami titipkan kepada Bupati Bogor untuk melakukan takziah. Juga ke Bupati Bandung Barat untuk melakukan hal yang sama," tutur Gubernur Jabar.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/11/2021) pukul 14.40 WIB. Pesawat hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya diketahui lokasi titik jatuh pesawat nahasa itu berada di antara Pulau Laki dengan Lancang. Saat ini tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polair Polda Metro Jaya, dan lain-lain, masih terus mencari jasad korban dan puing pesawat.
Sejauh ini, tim gabungan telah menemukan mesin, potongan tubuh korban, dan sejumlah serpihan pesawat terbang yang mengangku 62 orang itu. Tim gabungan juga telah mendeteksi keberadaan kotak hitam pesawat yang merekam detik-detik saat kecelakaan terjadi. Sinyal kotak hitam terdeteksi pada kedalaman 23 meter di dasar laut.
Editor: Agus Warsudi