get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalur Longsor, 6 Pemuda Komunitas Motor Trail Tersesat di Pegunungan Garut

2 Siswi SMK PGRI Wanaraja Garut Ditampar Guru di Depan Kelas, Korban Trauma

Selasa, 15 November 2022 - 09:59:00 WIB
2 Siswi SMK PGRI Wanaraja Garut Ditampar Guru di Depan Kelas, Korban Trauma
Dua siswi kelas X AKL SMK PGRI Wanaraja, Garut, ditampar guru gegara terlambat masuk kelas. (FOTO: iNews/II SOLIHIN)

GARUT, iNews.id - Kekerasan dalam dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini, peristiwa itu dialami oleh dua siswi SMK PGRI Wanaraja, Kabupaten Garut. Dua korban ditampar guru di depan kelas karena terlambat.

Akibat tindak kekerasan itu, kedua korban trauma. Apalagi, video amatir berisi rekaman detik-detik dua siswi SMK PGRI Wanaraja Garut mendapatkan hukuman tamparan dari guru di depan kelas, viral di media sosial (medsos).

Dalam video terlihat, kedua korban ditampar keras oleh guru pada Kamis (10/11/2022). Dua siswi kelas X Akutansi Kelembagaan (AKL) datang terlambat mengikuti kegiatan pembelajaran karena beralasan ke WC.

Akibat terlambat tersebut, dua siswi dipanggil ke depan kelas lalu ditampar. Seusai kejadian ini/ para siswi pun menjadi trauma. Bahkan salah satunya tidak sekolah karena malu.

Salah satu korban siswi kelas X AKL SMK PGRI, Risma Fuji Astuti mengatakan, kronologi kejadian berawal ketika dirinya bersama teman sekelas merasa khawatir dimarahi guru pendidikan Kewarganegaraan yang bernama Titik karena terlambat. "Akibat peristiwa itu, saya merasa malu dan sedih," kata Risma Fuji Astuti.

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK PGRI Wanaraja Garut Deni Roswandi mengatakan, dua siswi tersebut kerap melakukan pelanggaran di sekolah. "Guru yang bersangkutan (yang menampar siswi) emosi lalu terjadi lah kekerasan tersebut," kata Deni Roswandi.

Deni Roswandi menyatakan, guru yang menampar dua murid telah dijatuhi sanksi. Untuk menyelesaikan persoalan itu sudah dimusyawarahkan dengan pihak keluarga yang disaksikan oleh pihak kepolisian setempat.

"Saat ini pihak guru pelaku beserta salah seorang siswi tidak masuk sekolah. Sementara, masalah tersebut pun sudah ditempuh jalur musyawarah kekeluargaan dan pihak keluarga tidak menindak lanjuti ke proses hukum," kata Deni Roswandi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut