2 Narapidana Kabur dari Lapas IIB Tasikmalaya, Sembunyi di Penampungan Air

TASIKMALAYA, iNews.id - Dua narapidana perkara pencurian berhasil kabur dari sel tahanan Lapas Kelas IIB Tasikmalaya, Minggu (18/9/2022) dini hari. Narapidana tersebut kabur dari lapas dengan memanjat tembok benteng lalu menggelantung melalui pohon bambu.

Beruntung aksi nekat narapidana yang kabur tersebut berhasil digagalkan oleh Tim Maung Galunggung, Polres Tasikmalaya Kota, yang kebetulan sedang berpatroli dan berjaga di pos polisi Taman Kota.

Baca Juga

Diterjang Puting Beliung, 66 Rumah di Cikidang Sukabumi Porak-poranda

Sebelumnya, Tim Maung Galunggung, TNI dan petugas lapas melakukan pencarian narapidana yang kabur. Akhirnya polisi berhasil menemukan seorang narapidana yang bersembunyi di dalam tempat penampungan air yang berada di dalam lapas. 

Narapidana lainnya berhasil kabur dengan cara memanjat tembok benteng lalu menggelantung ke pohon bambu yang berada di samping lapas depan salah satu rumah makan.

Baca Juga

Monyet Ekor Panjang Ngamuk di Majalaya Bandung, 2 Bocah Dicakar

Narapidana itu kemudian berlari menuju depan Masjid Agung dan langsung diteriaki oleh petugas lapas dan satpam. Pengejaran terus dilakukan sebelum akhirnya disergap oleh Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota.

Menurut salah seorang petugas security rumah makan yang berada di samping lapas, Hilaman (24), dia saat itu sedang berjaga dan melihat ada narapidana dari tembok benteng dan turun dengan menggelantung pada pohon bambu lalu kabur ke arah depan Masjid Agung. 

Baca Juga

Hindari Lubang, 2 Pemotor Bertabrakan di Cikembar Sukabumi, 1 Tewas

"Yang saya lihat ada seorang yang kabur, tapi katanya ada dua orang. Pada waktu itu, narapidana memanjat dinding lapas dan ketika hendak turun seperti ragu-ragu. Makanya dia menggelantung ke pohon bambu sebelum akhirnya ditangkap kembali," kata petugas security rumah makan, Hilman.

Hingga kini kedua narapidana itu harus menjalani pemeriksaan di dalam lapas. Sementara dari pihak lapas belum memberikan keterangan resmi dari bagian mana narapidana berhasil keluar dari dalam sel tahanan.

Editor: Asep Supiandi