2 Gudang Rongsok di Garut Ludes Terbakar, Api Diduga dari Pembakaran Sampah

GARUT, iNews.id - Gudang rongsok di Kampung Ciharacas, Desa Margalaksana, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, terbakar, Minggu (24/9/2023) siang. Kebakaran diduga berasal dari api pembakaran sampah yang tak jauh dari gudang. 

Komandan Regu 1 Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut, Wahyu, menyebut pihaknya mengerahkan sedikitnya satu unit kendaraan pancar dan satu unit kendaraan water supply, untuk menjinakan api yang berkobar membakar gudang sekira pukul 10.50 WIB tersebut. 

Baca Juga

WNA asal Amerika Bunuh Mertua di Banjar secara Sadis, Pelaku Ditangkap Polisi

"Diduga api berasal dari rambatan api pembakaran sampah yang merembet ke gudang rongsok," kata Wahyu. 

Proses pemadaman api tak berlangsung lama. Wahyu menyebut tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. 

Baca Juga

Pascakebakaran Gunung Jayanti Sukabumi, Polisi Buru Oknum Pembakar

"Kebakaran ini mengakibatkan kerugian materil kurang lebih Rp10 juta," ujarnya. 

Di tempat berbeda, kebakaran serupa terjadi di Jalan KH Hasan Arief, Kampung Bebedahan RT03 RW15, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi. Di lokasi ini, gudang penyimpanan kardus terbakar pukul 11.20 WIB. 

Baca Juga

Puncak Musim Kemarau, PJT II Pastikan Tampungan Air Waduk Jatiluhur Masih Terkendali

Seorang saksi mata, Budi, mengatakan kebakaran semula berawal dari kobaran api pada tumpukan kardus di luar gudang. Budi yang tengah berada di salah satu warung seberang gudang ini kemudian menghubungi pegawai dan pemilik tempat penyimpanan tersebut. 

Tak lama, api merambat masuk ke dalam gudang karena di tempat tersebut tersimpan banyak benda mudah terbakar. Kobaran api membesar dan menghanguskan seluruh material, peralatan, hingga atap gudang berukuran 10x15 meter persegi itu. 

Api pun berhasil dipadamkan pukul 12.30 WIB oleh petugas Dinas Damkar Garut yang menurunkan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran. Beruntung, tidak adanya aktivitas pegawai membuat peristiwa kebakaran gudang kardus di Banyuresmi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 

Editor: Asep Supiandi