14 Benda Diduga Bom Molotov Dilempar ke DPRD Jabar saat Mahasiswa Unjuk Rasa

Kompol Arief Prasetya menyatakan, akibat unjuk rasa ricuh dan telah melampaui batas waktu yang ditentukan undang-undang, petugas melakukan tindakan tegas membubarkan pengunjuk rasa. 

Baca Juga

Antisipasi Teror saat Nataru, Tim Jihandak Akan Jaga dan Sterilisasi Gereja se-Kota Bandung

Sebanyak 29 mahasiswa diamankan ke Mapolrestabes Bandung. "Saat kejadian kami amankan ada 29 orang mahasiswa dari berbagai universitas," ujar Kompol Arief Prasetya.

Dari lokasi kejadian, tutur Kasatreskrim Polrestabes Bandung, petugas menyita barang bukti bom molotov, batu, serpihan pot, dan bambu yang digunakan mahasiswa melempari petugas dan gedung DPRD Jabar. 

Baca Juga

Tingkatkan Penggunaan Transportasi Umum, Rute Bus Trans Metro Bandung Ditambah

"Akibat pelemparan benda-benda keras itu, 11 orang terluka, tujuh di antaranya anggota Polri. Lukanya lebam karena lemparan batu dan lain-lain. Kemudian dari mahasiswa ada tiga luka. Kemudian sekuriti ada satu orang," tutur Kasatreskrim Polrestabes Bandung.

Kronologi kejadian, ujar Kompol Arief Prasetya, unjuk rasa bermula dari grup WhatsApp bernama Mahasiswa Aliansi Jawa Barat. Lalu, mahasiswa yang mendapat informasi itu berkumpul di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur. Selanjutnya mereka long march ke gedung DPRD Jabar.

Baca Juga

Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Divonis Ringan hanya 4 Tahun Penjara

Editor: Agus Warsudi