12.000 Personel Amankan Pilkada di Jabar, Ridwan Kamil: ASN dan TNI-Polri Netral
BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 12.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Pilkada Serentak 2002 di delapan kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta semua personel dapat menjaga kondusivitas Jabar selama pilkada berlangsung pada 9 Desember 2020.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, 12.000 personel tersebut terdiri atas 8.000 dari Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi dan 4.000 dari aparatur pemerintah daerah (pemda).
Pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Jabar, kata Ridwan Kamil, akan digelar pada 9 Desember 2020 di 8 daerah di wilayah Jawa Barat. antara lain, Kabupaten Bandung, Cianjur, Indramayu, Sukabumi, Karawang, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.
"Untuk pengamanan, 12.000 personel tersebut lebih konsentrasi di tujuh kota kabupaten yang menggelar pilkada. Sebab Kota Depok masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya," kata Ridwan Kamil saat menjadi insepktur upacara galar pasukan "Apel Konsolidasi Sinergi TNI Polri dan Aparat Pemda di Provinsi Jawa Barat" di Halaman Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selsasa (24/11/2020).
Ridwan Kamil mengemukakan, masyarakat Provinsi Jabar dikenal dengan kesantunan dengan semboyan silih asah, silih asih, silih asuh, dan silih ngawangikeun. Semboyan ini dipegang teguh oleh masyarakat di Provinsi Jabar.
Karena itu, ujar Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini, , dalam 10 tahun terakhir, setiap pelaksanaan pesta demokrasi di Jabar, tak pernah ada keributan. Semua berlangsung aman dan damai.
"Jabar selalu menjadi provinsi terbaik dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Tidak pernah ada peluru satupun yang keluar, tak ada kaca pecah, dan tidak ada darah yang tumpah. Jabar telah diuji dalam pelaksanaan pesta demokrasi mulai dari pilgub, pilkabup, pilwalkot, hingga pilpres, tak ada konflik. Itu berkat etos dari Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi," ujar Kang Emil.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jabar meminta aparat TNI, Polri, dan ASN sepenuh hati dalam menjalankan tugas negara. "Tanggung jawab sebagai abdi negara harus dijalankan, terlebih saat pilkada ini. Saya tegaskan tak boleh ada keberpihakan, dengan kata lain netral. Itu harus dipegang oleh semua institusi di Jabar demi menjaga demokrasi," tutur Gubernur Jabar.
Kang Emil berharap Pilkada Serentak 2020 di delapan kota dan kabupaten di Jabar pada Desember 2020 aman, kondusif, lancar, dan tenteram. "Intinya pilkada aman, Covid juga landai, dan libur akhir tahun yang tidak berdampak menjadi Klaster baru," kata Kang Emil.
Kegiatan apel siaga dan gelar pasukan pengamanan Pilkada Serentak 2020 itu dihadiri oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, kesehatan dan ekonomi harus diterapkan beriringan. Kegiatan apapun di Jabar diperkenankan untuk dilaksanakan tapi tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Polri dan TNI, kata Kapolda Jabar, mendukung apapun kebijakan Satgas Covid Jabar dalam menangani pandemi, termasuk saat pilkada berlangsung. "Jika diperlukan penegakkan hukum lebih tegas. Artinya undang-undang sudah jelas. Ada Undang-Undang kekarantinaan, kemudian wabah penyakit, ada pasal di KUHP. Hal itu akan kita lakukan dengan tegas," kata Kapolda Jabar.
Editor: Agus Warsudi